Wednesday, May 13, 2015

[Dorama] NANKYOKU TAIRIKU : Romantika petualangan manusia dan anjing di Antartika

Img source: here
Title : Nankyoku Tairiku, Kami no Ryouiki ni Idomunda Otoko to Inu no Monogatari /
          (Antarctica ~The Story of Dogs and Men Who Challenged the Field of God~) 
Genre : Drama, adventure
Episode : 10
Broadcast year: Winter 2011

CAST:

Kimura Takuya as Kuramochi Takeshi
Sakai Masato as Himuro Haruhiko
Yamamoto Yusuke as Inuzuka Natsuo
Ayase Haruka as Takaoka Miyuki
Shibata Kyohei as Shirosaki Suguru
Kagawa Teruyuki as Hoshino Eitaro
etc,..

Jangan ngaku penggemar dorama kalau sampai gak nonton ini.

ANTARTIKA, Kutub Selatan Bumi yang menjadi kerajaan pinguin. Antartika yang sangat eksotis dan magis. Dan dorama ini mengisahkan petualangan 11 orang manusia dan 20 ekor anjing yang bertahan dalam ekspedisi lintas musim dingin di Antartika. Bukan hanya karena lokasi dan ceritanya, jajaran aktor kawakan seperti Kimura Takuya dan juga Sakai Masato menjadikan dorama ini sangat indah. Waahhh, sudah pasti petualangan adalah hal yang paling dijanjikan. Dan janji itu terpenuhi. Nankyoku Tairiku menjadi dorama bertema petualangan dan persahabatan yang sungguh sangat layak ditonton.


Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata ekspedisi Antartika Jepang yang pertama pada tahun 1956. Pada waktu itu Jepang masih berada dalam masa yang disebut masa pasca-perang. Mental sebagai negara yang pernah kalah menjadikan kehidupan masyarkat Jepang menderita secara fisik maupun psikologis. Setahun sebelum ekspedisi,  Jepang  mendapatkan undangan internasional untuk turut serta dalam ekspedisi penelitian di Antartika. Kuramochi Takeshi (Kimutaku),  seorang profesor geologi dari Todai Universitas Tokyo bersama dengan Shirosaki Suguru (Shibata Kyohei) yakin bahwa  Ekspedisi Antartika dapat mengakhiri masa pasca-perang, mengembalikan kepercayaan diri bangsa, dan menunjukkan pada dunia bahwa Jepang masih bisa duduk setara dengan negara-negara maju lainnya.

Mimpi ambisius tersebut akhirnya terwujud meskipun pada awalnya ditentang oleh pemerintah karena dianggap tidak sesuai dengan kondisi Jepang yang masih susah. Melalui bantuan media, ekspedisi ini telah menarik minat anak-anak yang pada akhirnya memberikan donasi sukarela dalam kotak-kotak sumbangan. (Ini mirip fenomena 'koin Prita' di Indonesia. Hehehe). Ekspedisi Antartika akhirnya menjadi berita nasional dan pemerintah pun pada akhirnya menyetujui ekspedisi itu. Setelah persiapan setahun maka tim Ekspedisi Antartika Jepang pun diberangkatkan pada bulan November 1956 dengan kapal pemecah es bernama Soya. Tim ekspedisi terdiri dari sejumlah kru dan juga anjing Sakhalin Husky yang nantinya berfungsi untuk menarik kereta luncur.  Pernah terbayang bagaimana rasanya menghabiskan musim dingin di Antartika selama 1 tahun? Yaa.. 11 orang anggota ekspedisi dan 19 anjing Sakhalin Husky ini akan menceritakannya untuk kamu.

Eh, ternyata tidak hanya 1 tahun. Anjing-anjing Sakhalin Husky itu harus menghabiskan waktu 2 tahun musim dingin di Antartika. Lho kok bisa? Ternyata mereka terpaksa ditinggalkan di Antartika karena ketika waktunya dijemput, cuaca di Antartika yang sangat ekstrim tiba-tiba berubah buruk dan tidak memungkinkan untuk menjemput anjing-anjing itu. Nankyoku Tairiku akan memberi tahu kamu petualangan indah sekaligus sedih dari anjing-anjing manis itu yang harus bertahan hidup di Tanah Tuhan, tanah tak bertuan, Antartika, sambil menunggu manusia-manusia yang mereka percaya akan menjemput mereka. 
(hiks, hiks, hiks,... Jadi ingat dan pengen nangis)


Menguliti Dorama

Pada awalnya menonton dorama ini sungguh menyenangkan. Penuh semangat yang menggelora dan memberikan keyakinan bahwa mimpi apapun dapat kita wujudkan asal kita tidak pernah menyerah. Terwujudnya mimpi ambisius Kuramochi dan Shirasi untuk pergi ke Antartika, berhasilnya tim ekspedisi berlabuh di Antartika meskipun di lokasi yang katanya tak pernah tersentuh (inaccessible), pendakian puncak Gunung Bottnuten pertama kali di dunia, kepercayaan manusia kepada anjing yang setia, dan banyak lagi kejadian yang menyenangkan. Khusus untuk pendakian Botnutten, sumpah keren banget. View dari puncaknya tak bisa kulupakan. Mungkin karena aku pendaki makanya rasanya ngena banget.

Gunung Botnutten di Antartika


Namun setelah acara meninggalkan anjing di Antartika, mulai episode 7 sampai dengan selesai, sungguh terlalu. Nyesek. Sebel. 3G (galau, gundah, gulana). Sedih dan mual semua campur aduk. 3 episode terakhir terlalu lama memainkan emosi yang lama-lama malah menjadi  mual. Banyak part-part yang kulewati karena sudah nyesek duluan. Apalagi yang adegan anjing mati satu per satu, sungguh rasanya ga rela, ga tega, ga mau. Kenapa harus dilama-lamain? Terlalu over kurasa sampai 4 episode dipakai untuk bersedih-sedih begitu. Padahal di episode-episode sebelumnya sudah bagus banget. Memang ada masalah namun semua diselesaikan dengan cepat dan baik. Tidak seperti di konflik utamanya. Sumpah deh. Terlalu. Masa iya sih aku harus sediakan ember buat nampung air mata? :(

lanjut di bawah 


Meskipun Kimutaku sudah semakin berumur (jadi ingat dan membandingkan Sena di Long Vacation), namun sungguh akting dia sangatlah indah, wajar, normal, menawan (hee..lebay). Memang gak salah kalau dia dijuluki 'King of Dorama'.  Pemeran Hiromu yaitu Sakai Masato  juga keren. Karena aku baru lihat dia di Hanzawa Naoki padahal Nankyoku dorama lebih tua ya. Hehehe.. Bagus aktingya. Meskipun dandanan dan style-nya sama tapi aku bisa ngerasa bahwa antara Hiromu dan Hanzawa memang beda orang. Good Job. Ayase Haruka as Miyuki,.. Lumayanlah. Pak Prof. Shirosaki  dan Prof. Hoshino dua-duanya keren. Aku suka gaya serius dan joke-jokenya. Cerdas.  Yamamoto Yusuke sebagai Inuzuka juga bagus, kegalauan dan ketidak stabilan emosinya sebagai tim termuda terasa. Ini diluar fungsi dia sebagai beautiful boy di dorama ini. Hehehe.  Akting pemeran tim ekspedisi lain juga bagus. Pemeran pendukung anak-anak juga banyak yang memikat. Misalnya saja pemeran Haruo, murid Ayumi yang selalu menggendong adiknya kemana-mana, dan juga Haruka yang sangat menyayangi anjingnya Riki.

Dan yang terpenting akting anjing-anjingnya.. Heleh-heleh kok bisa ya anjing diajarin akting. Ga ngerti sampai sekarang, kok bisa ya? Penasaran banget. Sampai bener-bener  jatuh cinta sama anjing-anjing besar itu. Ingin kupeluk dan kucium satu-satu mereka. Untuk para aktornya 100% tidak ada complain. Just Perfect.

Pemandangan Antartika sungguh sangat indah. Suatu saat nanti aku ingin banget ke sana. Menjelajah tanah Tuhan. "Antarctica is the Land of God" ceunah. Dan memang sungguh-sungguh indah sekali ujung selatan bumi itu. Pinguin-pinguin sayang banget jarang di shoot padahal salah satu ikon Antartika kan pinguin. Tapi suasana pas badai salju sungguh ngeri, bagus banget gambarnya. Dinginnya Antartika seolah kurasa. Pas si Inuzuka nangis sampai ingusan sungguh keren. Kurasa itu bukan akting deh. Memang dingin banget... Brzzz

Lagu tema yang digunakan di dorama ini berjudul Arano Yori dan dinyanyikan oleh Nakajima Miyuki berkesan jadul. Memang bisa kurasakan melebur dengan dorama yang berseting tahun 50-an ini, tapi karena alasan selera aku jadi kurang menyukainya.

Lain-Lain

Kagum sama Jepang dan bagaimana mereka bangkit dari keterpurukan. Bayangkan, hanya 10 tahun habis diporak-porandakan oleh bom nuklir  terdahsyat yang terekam sejarah, mereka berambisi menjelajah Antartika. Ini Antartika lho, benua beku yang tak pernah dihuni manusia itu. Kalau kita? Bertanya sendiri. Sudah hampir 70 tahun merdeka punya gak stasiun penelitian di sana? Hadeuh... Pusing. Lebih dari itu, Jepang sangat menghargai binatang. Gak hanya Taro - Jiro (dua anjing yang berhasil hidup di Antartika setelah ditinggal tim ekspedisi) yang sampai dibuat monumen penghargaannya , tentu masih ingat Hachiko juga kan. Kalo di sini nasib anjing sepertinya agak sial. Kalo ga dibuat makan, dikatain najis. Ya meski gak semuanya juga sih. Ampun deh.

Ada hal unik yang aku masih ingat, di dorama ini sempat digambarkan kehidupan masyarakat Jepang kala itu yang susah dan kumuh. Ada adegan orang-orang buang sampah di sungai/ saluran air. Oh, kelakuan yang sepertinya sering aku lihat. Oiya, orang-orang kita juga ya, di negeri tercinta kita ini. Bedanya kalau di Jepang itu 54 tahun lalu, kalau kita sampai sekarang masih saja begitu. Hahaha... (tertawa getir).


Goodpart: Good plot, true story, true adventure, universal love, Kimutaku - Masato, Inuzuka meler, lovely dogs, Exotism of Antartic, Haruo and piggiback his siblings, Haruka chan,
Badpart: Episode 7-10 end, too long, too much, too intense, sad story.

Dorama ini wajib ditonton, rugi kalau ga nonton. Udah mahal, yang main bagus, settingnya keren, ceritanya asli, mau apa lagi coba?

9/10  (-1 untuk episode 7-10 yang terlalu sedih)

-----------
img souce: here

In Memorian of the Dogs

19 anjing di ekspedisi lintas musim dingin Antartika 1. 

Aka, Anko, Kuro, Goro, Jack, Shiro, Shiroko, Jiro, Taro, Tetsu, Deri, Hibu noKuuma, Fuuren no Kuma, Besu, Bekku, Pochi, Moku, Monbetsu no Kuma, Riki.

Dari 19 anjing itu, Shiroko dipulangkan ke Jepang. Taro dan Jiro bertahan hidup setelah ditinggalkan tim ekspedisi selama 1 tahun. Anjing lainnya mati dan hilang di Antartika. (Setelah ditemukan hidup di ekspedisi ke-3, Taro dan Jiro masih tinggal di Antartika sampai tahun 1960. Sayangnya Jiro mati karena penyakit, sedangkan Taro dipulangkan ke Jepang). Taro mati pada tahun 1970 saat berumur 14 tahun 7 bulan. Cucu-cucu Taro banyak diadopsi oleh orang-orang Jepang dan saat ini tersebar di Jepang.  Blog tentang anjing-anjing antartika di sini.

--------


"They will come back. I believe them." -Kuramochi to the dogs.

0 comments:

Post a Comment