Title : ホタルノヒカ/ Hotaru No Hikari (Glows of Firefly)
Genre : Romance, comedy
Episode: 10
Broadcast time: July - Sept 2007
Theme song : Yokogao by aiko
CAST:
- Ayase Haruka as Amemiya Hotaru
- Fujiki Naohito as Takano Seiichi
- Kato Kazuki as Teshima Makoto
- Itaya Yuka as Yamada Sachiko
- Yasuda Ken as Futatsugi Shouji
Pernah dengar tentang Himono Onna/ Dried-fish woman/ wanita ikan kering? Hotaru no Hikari akan memberi-tahu kamu tentang fenomena urban Himono Onna di Jepang sana. Penuh dengan komedi dan cerita romantis, dorama ini mampu membuatku tertawa geli sendiri sembari berguman, "Jangan-jangan, aku juga termasuk kategori wanita ikan kering ini?".
Sinopsis
Himona Onna berarti wanita ikan kering, yaitu wanita karir di akhir umur 20an atau lebih yang nampaknya biasa-biasa saja, selalu rapi dan ceria, namun ternyata mereka sangat berantakan di rumah. Di umurnya yang relatif masih muda, seorang Himono Onna telah menyerah pada urusan hubungan antar manusia, cinta, bahkan sex. Mereka lebih memilih bermalas-malasan di rumah dibanding hang-out dengan teman-temannya, lebih memilih tidur daripada berkencan. Dan Amemiya Hotaru adalah seorang Himono Onna.
Amemiya Hotaru di kantor, tak ada yang tahu dia adalah Himono Onna Img source: here |
Amemiya Hotaru adalah seorang wanita karir berumur 27 tahun di perusahaan desain interior terkemuka, SW Build Co. Ltd. Tidak ada yang tahu bahwa Amemiya adalah seorang Himono Onna hingga kemudian managernya - Takano Seiichi mendatangi rumahnya secara tiba-tiba dan menemukannya sedang bersantai ria dengan baju jersey belel dan rambut berjambul di rumahnya yang berantakan. Amemiya tinggal sendirian di sebuah rumah yang dipinjamnya dari Bontaro-san. Buchou (manager) Takano ternyata adalah anak dari Bontaro-san. Setelah berpisah dari istrinya, Takano pindah ke rumah orang tuanya yang sudah dihuni oleh Amemiya. Amemiya dan Takano akhirnya memutuskan tinggal bersama.
Teshima Makoto, Seorang pegawai muda baru saja datang dari luar negeri dan bekerja di kantor yang sama dengan Amemiya. Ketampanannya menjadikannya idola para pegawai perempuan di kantornya. Semua pegawai wanita berlomba mencari perhatian Teshima tapi tidak untuk Amemiya. Dia lebih memilih bermalasan di teras rumah sambil minum beer kesukaanya. Namun lucunya, Teshima ternyata menyukai Amemiya, seorang Himono Onna.
Amemiya yang telah lama absen dalam dunia percintaan tiba-tiba menjadi bingung dengan apa yang dia rasakan. Teshima menciumnya saat dia tertidur di tengah kerja. Setelah itu, Amemiya selalu terpikir tentang Teshima. Mungkinkah ini cinta? Beruntung Amemiya tinggal bersama dengan Buchou Takano yang lebih berpengalaman dalam urusan cinta. Buchou memberikan nasehat dan menyemangati cinta Amemiya. Amemiya pun belajar lagi untuk jatuh cinta, satu langkah untuk lulus dari statusnya sebagai Himono Onna.
Bagaimana kelanjutan kisah cinta Amemiya? Apakah Teshima akan mengetahui kehidupan Amemiya dan tetap menyukainya sebagai Himono Onna? Bagaimana dengan hubungan Amemiya dan Buchou Takano? Bersama Hotaru no Hikari, kamu akan diajak menyelami liku-liku kehidupan Amemiya Hotaru, seorang wanita ikan kering yang lucu namun romantis.
Nonton ya!
Menguliti Dorama
Spoiler Alert!
Sebenarnya sudah lama aku menonton dorama ini, sekitar 4-5 tahun lalu. Berkat seorang kawan yang baru-baru saja nonton dan dengan semangatnya menceritakan kelucuan dorama ini, aku jadi tertarik untuk sedikit melihat kembali. Kemudian, aku merasa aku perlu untuk menuliskan di dorama-review blogku. (cc: Dewi Kuraesin)
Lucu, manis dan menggelitik!
Itulah kesan utamaku tentang Hotaru no Hikari, dorama adaptasi manga dengan judul yang sama karya Satoru Hiura. Aku terlebih dahulu membaca manga dibanding nonton versi live-actionnya. Jika dibandingkan sih, menurutku memang beda. Namun, aku rasa dua-duanya punya kelebihan masing-masing dan aku tidak merasa kecewa. Lain halnya seperti dorama adaptasi lainnya yang mengecewakan, misalnya dorama Yamato Nadeshiko Shichi Henge yang pernah juga ku-kulitin. Cek juga ya di reviewnya di sini. Salah satu poin pentingnya adalah si pemeran utama tidak kehilangan karakter aslinya. Hotaru Amemiya kurasa diperankan sangat baik oleh Ayase Haruka.
Ide cerita dan alur
Mengangkat fenomena Himono Onna menjadi sebuah cerita drama romance adalah brillian. Saat pertama kali aku membaca kisah Amemiya Hotaru dalam manga, aku merasa dekat sekali dengannya. Alur drama dibuat nyaman diikuti. Dorama ini tidak terlalu berat menyisakan tanda tanya di tiap akhir episodenya. Dorama ini juga tidak memburu orang untuk segera menyelesaikannya. Semuanya santai, ringan dan lucu. Aku menikmati sekali perjalanan cinta seorang Himono Onna di dorama ini.
Aku suka kartun pembuka di tiap episode. Gambarnya bagus dan kata-katanya juga mengena. Hotaru yang berarti kunang-kunang dan kisah masa kecilnya di rumah neneknya yang dipenuhi kunang-kunang. Bahwa kunang-kunang memiliki cahaya kecil yang indah meskipun sesaat. Hotaru no Hikari pun berarti cahaya kunang-kunang, cahaya kecil yang rentan namun indah.
Kisah cinta Amemiya - Teshima sangat menarik disimak. Amemiya merasakan kebingungan tentang perasaan yang dipunyainya. Amemiya yang telah lama absen dari dunia percintaan tiba-tiba merasakan jatuh cinta. Perjuangannya untuk memahami cinta yang membingungkan dan juga penemuannya akan makna cinta yang sesungguhnya, membuat cerita ini semakin menarik. Hingga muncul kata-kata bahwa sesungguhnya "Dia sedang jatuh cinta terhadap cinta itu sendiri." Seseorang mencintai perasaan berdebar-debar karena cinta, bukan karena orang itu sendiri. Haduh, sepertinya agak susah ya dituliskan. Tapi kurasa, kamu pasti paham yang dimaksud. :)
Amemiya dan Buchou Takano di teras rumah favorit mereka. (img source: here) |
Tokoh dan pemeran
Ayase Haruka lucu sekali memerankan Amemiya Hotaru. Lucu sekali melihatnya dalam baju jersey dengan rambut dikuncir tinggi. Amemiya yang lugu, pemalas, namun tulus sangat baik diperankan olehnya. Apalagi ketika Amemiya memainkan "Looch dance", kocak banget. Fujiki Naohito juga apik sebagai Buchou Takano. Satu hal yang kurasa berbeda dari Buchou Takano di manga adalah karakter Buchou di versi drama lebih imut dan lebih ceria. Singatku, karakter Buchou di manga lebih kebapakan dan lebih cool. Namun demikian, aku tetap suka juga Buchou-nya Fujiki Naohito. Pasangan Amemiya-Takano pun menjadi sangat serasi.
Fujiki Naohito (Seichii Takano) Img source: here |
Bagaimana dengan Kato sebagai Teshima Makoto? Lumayan. Secara fisik, doi juga cukup oke meski kurang dazzling, kurang berkilau. Dalam bayanganku, sosok ini lebih cantik dan imut. Tapi lagi-lagi, perbedaan ini tidak menjadi masalah. Energi positif Ayase Haruka sepertinya menular kemana-mana. :)
Tokoh pendukung lain yang juga penting adalah Yamada Sachiko (Itaka Yuka) dan Futatsugi Shouji (Yasuda Ken). Mereka berdua berperan sebagai teman kerja sekaligus teman curhat Takano dan Amemiya sangat mendukung jalan cerita ini.
Kazuki Kato (Teshima Makoto) - Img source: here |
Setting
Ya ampun! Rumah yang ditinggali Amemiya bagus banget. Aku seakan paham bagaimana kenyamanan rumah itu. Teras tempat favorit Amemiya pun terlihat sangat klasik. Pasti senang banget ya bisa punya rumah seperti itu. Apalagi dapat tinggal bersama seseorang yang baik seperti Buchou Takano. Hahaha.. Ngelantur kan! Selain rumah, tempat kerja di SW Build juga keren! Terlihat seperti benar-benar tempat kerja profesional yang elit.
Kostum
Aku suka baju-baju yang dipakai para pemerannya, terutama baju Amemiya dan Yamada. Pakaian kerja yang mereka gunakan terlihat sangat dewasa, modis dan cantik. Beda dengan para pekerja laki-laki yang umumnya hanya berpakaian jas formal berwarna hitam. Memang sih ya, hampir semua salariman di Tokyo sana semuanya berpakaian 'seragam'. Itu pun juga kulihat langsung ketika aku ke Tokyo kemarin. Setiap jam sibuk, jalan-jalan kota dan stasiun dipenuhi para pria berbaju jas hitam.
OST dan Lagu Tema
Untuk OST, aku suka tapi untuk lagu tema aku tidak terlalu ngeh. Lagu berjudul Yokogao sama sekali tidak masuk ke memoriku. Kesannya sih biasa saja. Hehehe..
Sudah cukup sekian untuk review Hotaru no Hikari season I. Untuk season selanjutnya, aku juga akan menulis reviewnya.
Goodpart: Good story, Ayase Haruka, Looch dance, pretty costumes
Badpart: theme song, lack dazzle of Teshima Makoto
8/10
Amemiya dan Buchou minum beer bersama di rumahnya yang nyaman
img source: here
|
0 comments:
Post a Comment