Genre: Mysteri, Suspense
Episode: 9
Broadcast time: April - June 2014
Theme song: Evil Fall by Man With A Mission
CAST
Oguri Shun as Ishikawa Ango
Aoki Munetaka as Tachibana Yuma
Haru as Higa Mika
Endo Kenichi as Ichikura Takuji
Arata Furuta as Akai
Arata Furuta as Akai
Shun Oguri di dorama ini menjelma menjadi seorang detektif polisi yang bisa melihat orang mati. Awalnya, aku tidak banyak berekspektasi tinggi terhadap drama-drama genre ini, tapi Border membawa pesan lebih yang cukup mengena di pikiranku, membuatku sedikit berdiskusi dengan diriku sendiri bahwa batas antara hitam dan putih itu hampir tak nampak. Yup! Sesuai dengan judulnya, Border- Batas, akan membawamu ke dalam batas, antara hidup-mati, keadilan-kejahatan.
Sinopsis
Ishikawa Ango adalah seorang detektif polisi divisi kejahatan pembunuhan, yang brilian dan cerdas. Pada suatu hari, Ishikawa tertembak di bagian kepalanya, saat menjalankan tugas di lapangan. Sungguh keajaiban, bahwa Ishikawa berhasil selamat dari insiden itu. Peluru yang ditembakkan, masih terselip di kepala Ishikawa dan perlu operasi yang beresiko tinggi untuk mengeluarkannya. Tidak ingin mengalami kematian untuk kedua-kalinya, Ishikawa lebih memilih untuk terus hidup dengan peluru bersarang di kepalanya. Setelah kejadian itu, Ishikawa memiliki kemampuan khusus yaitu melihat dan berkomunikasi dengan orang mati.
Kasus pertama yang dihadapi Ishikawa setelah tertembak adalah pembunuhan brutal satu keluarga. Kemampuan Ishikawa memungkinkannya berkomunikasi dengan korban. Bersama dengan atasannya Takuji Ichikura, rekan detektif Tachibana Yuma dan seorang koroner muda yang cantik Higa Mika, Ishikawa membongkar satu per satu kasus pembunuhan yang terjadi. Hampir semua berjalan dengan lancar hingga kemudian muncul penjahat jenius yang bisa melakukan sebuah kejahatan sempurna, kejahatan tanpa jejak. Apa yang akan terjadi kemudian? Di antara batas hidup dan mati, Ishikawa juga akan mengajak kamu untuk melihat batas antara kejahatan dan kekejian yang sangat tipis. Makanya, nonton ya!
Spoiler Alert! Yang tidak ingin dapat spoiler , stop di sini!
Ishikawa tertembak di kepalanya (img source: here) |
Menguliti Dorama
Satu kata untuk Border: Epic!
Pertama kali memutuskan untuk menonton dorama ini, aku terbujuk oleh sebuah review yang mengatakan bahwa dorama ini adalah satu dari dorama terbaik 2014 dengan akhir cerita yang mencengangkan. Ah, masa iya sih?! Akhirnya kucoba menonton aksi Oguri Shun di sini dan di akhir episode, aku sudah siap menanti kejutan apa yang akan kudapati.
Ide Cerita
Awalnya kupikir ini adalah cerita dari manga/komik, tapi setelah kucari-cari informasi dan juga sudah kutanya sejumlah 'ahli dorama', ternyata cerita dorama ini bukan berasal dari manga. Cerita seorang yang hidup dengan peluru di kepalanya dan bisa melihat orang mati rasanya sih tidak terlalu asing meskipun aku tidak bisa memberikan contoh cerita-cerita lain sejenisnya. Hehehe. Tapi, dalam dorama ini, hal ini menjadi menarik. Kenapa? Salah satunya karena kemampuan itu membawa ke inti cerita utama yang juga menjadi klimaksnya yaitu penegasan bahwa sesungguhnya batas antara keadilan dan kejahatan itu sangat tipis, dan bahwa manusia dapat dengan sangat mudah pindah dari sisi ke sisi yang lain. Sehingga, judul border yang awalnya kupikir hanya berdasarkan kondisi Ishikawa yang berada antara hidup dan mati, tapi ternyata jauh lebih dalam adalah konflik dalam dirinya dalam membedakan antara keadilan dan kejahatan. Keren kan!
Desain untuk manga? tidak tahu juga (Img source: here) |
Alur
Bagaimana ya kubilang? Di beberapa episode awal, aku menikmati menonton jalan cerita di setiap kasus demi kasus yang dihadapi Ishikawa dan teman-temannya.Tapi kemudian di tengah-tengah, aku sedikit merasa bosan dengan alur cerita yang lambat dan kasus yang kurang menarik. Hingga kemudian menuju episode terakhir, cerita mulai menarik lagi dan berakhir dengan epic di akhir cerita.
Kasus pembunuhan satu keluarga di episode pertama cukup berhasil memberikanku perasaan goosebumps-merinding. Kemunculan orang-orang mati dan juga penampakan lokasi pembunuhan yang berdarah-darah cukup ngeri kurasa. Untungnya, 'hantu' anak kecil yang menjadi korban sangat imut dan lucu. Aku jadi sedikit terhibur. Di episode 2, ada kasus hantu narsis yang menantang Ishikawa untuk menemukan korbannya, kurasa juga menarik. Tapi secara keseluruhan, episode favoritku adalah episode 7 dan tentunya episode terakhir. Di episode 7, Ishikawa harus menghadapi kekalahannya melawan kejahatan yang dilakukan oleh anak seorang pejabat. Sedang di episode 8, Ishikawa juga harus kalah lagi melawan dirinya sendiri yang tidak bisa mencegahnya melewati batas antara keadilan dan kejahatan. Ah, kok aku suka ya ketika Ishikawa kalah? Hehehe.. Ya, kurasa itu lebih manusiawi dan lebih nyata. :P
'Orang mati' di epi 01 yang jadi korban pembunuhan. (img source: here) |
Akhir yang epic! Ishikawa di batas dua sisi yang berbeda. img sourcer: here |
Setting/ Latar
Menurutku, latar yang dipakai untuk sejumlah adegan di dorama ini cukup bagus terutama untuk lokasi-lokasi kejadian kasus pembunuhan. Seperti terlihat nyata. Yah, meskipun genre-genre berdarah bukan hobiku, jadi yang di dorama ini saja bagiku sudah cukup serem. Yang menarik perhatianku adalah justru di ruang jenazah di kepolisian. Mayat-mayat korban yang selesai di autopsi diletakkan dalam ruangan kosong. Ada dua buah vas bunga yang memberikan kesan penghargaan dan juga duka cita. Nah, bunga itu yang menarik. Kesan suram seakan jadi berkurang.
Tokoh dan Pemeran
Oguri Shun harus kuacungi jempol lagi untuk kesekian-kalinya! Sebagai Ishikawa Ango, Oguri Shun sangat menjiwai perannya. Kenaifan Ishikawa sebagai polisi yang ingin membela kebenaran, kebingungannya terhadap kenyataan, dan kecermelangannya dalam menyelesaikan setiap kasus, sangat baik diperankan oleh Oguri-san. Klimaksnya adalah di kasus terakhir, yaitu saat Ishikawa yang kebingungan menghadapi kejahatan sempurna yang dilakukan oleh seseorang dan keputus-asaan yang dihadapinya saat mengetahui kebenaran tapi tak bisa membuktikannya.
Tokoh pembantu utama yaitu Ichikura Takuji sebagai atasan yang diperankan oleh Endo Kenichi odan juga Aoki Munetaka sebagai rekan detektif Tachibana Yuma, juga cukup bagus. Om Endo Kenichi sepertinya sering sekali ya berperan sebagai polisi (misalnya di Monster 2012 dan AndoLoyd 2013. Betewe si Om juga main lho di The Raid 2: Berandal!). Tachibana juga keren. Senang sekali saat mereka bertiga, polisi-polisi yang gagah berjalan bersama. Kakkoii!
Tachibana Yuma, Ichikura Takuji, dan Ishikawa Ango sedang beraksi di TKP. Keren kan! :) img source: here |
Satu lagi pemeran pembantu adalah Haru sebagai HIga Mika sang koroner muda. Dia cantik dan cool sih, tapi entah kenapa ada yang kurang istimewa dari dia. Ini pendapatku saja sih, dia gak buruk cuman kurang greget saja dibanding pemeran lain. Padahal, peran dia cukup penting juga di sini.
Yang lucu menurutku malah figuran 2 orang hacker yang lucu, konyol namun cerdas. Ishikawa sering meminta bantuan 2 hacker ini dan setiap mereka muncul, suasana menjadi lebih ringan dan segar. Oiya, satu lagi! Adek kecil yang di episode 1 juga lucu dan sangat imut.
Higa Mika (Haru) dalam kostum saat beraksi sebagai Koroner (img source: here) |
OST dan Lagu Tema
Untuk OST, aku rasa masih sangat terlalu sepi. Saking sepinya, kadang seperti kuburan. Hahaha.. Ya, kurasa perlu ditambah seharusnya ost di dorama ini. Ost yang baik pasti akan menjadikan dorama ini lebih dramatis kan. Lalu untuk lagu tema, Evil Fall oleh Man With A Mission, keren! Aku suka musik kenceng dan keras, jadi Evil Fall menjadi satu poin plus di sini. Coba cek lagunya di bawah! Mari bergoyang.
Man With A Mission - Evil Fall
----
Yup! Kurasa itu saja yang ingin aku tuliskan mengenai Border. Aku menikmati menonton dorama ini. Sedikit bikin pusing di akhir episode tapi cukup memuaskan juga. Nice ending!
Goodpart: Oguri Shun, nice story, Epic ending
Badpart: minim ost, some boring episodes
8/10
Untuk nonton online bisa di: dramacool, gooddrama
Untuk download bisa di: doramax264, idws
Main Cast of Border (Img source: here) |
Img source: here |
img source: here |
0 comments:
Post a Comment