Showing posts with label Fujiki Naohito. Show all posts
Showing posts with label Fujiki Naohito. Show all posts

Wednesday, July 13, 2016

Nobunaga Concerto, Petualangan Saburo menjadi Oda Nobunaga!



Highly recomended if you like pretty boys, historical story, and adventure! 8.5/10 from me!

Oke, kali ini aku akan menulis sedikit review tentang Nobunaga Concerto (2014).Sudah pasti pada tahu kan ya. Dorama yang bercerita petualangan Saburo di jaman Sengoku dan menjadi Oda Nobunaga, satu tokoh paling penting di sejarah Jepang. Ceritanya yang pasti seru. Yang sudah baca manganya pasti ngerti kan betapa populernya cerita Nobunaga Concerto ini. Aku belum baca sih tapi aku cukup menikmati menonton dorama ini. Okey, mari sedikit bahas. Kenapa harus nonton dorama ini. 

1. Pemeran utamanya Oguri Shun. Cukup sudah sebagai penggemar dorama, nama Oguri Shun adalah jaminan untuk menontonnya. Sejak tenar sebagai Hanazawa Rui di Hanna Yori Dango, Oguri Shun semakin bersinar karir aktingnya di dorama. Dan, Nobunaga Concerto adalah salah satu dorama doi yang wajib ditonton. Meskipun, untuk menjadikan Oguri Shun memerankan anak SMA kok maksa banget ya. Secara doi udah om-om 30an. Aku tetap tidak bisa membayangkan Saburo itu masih anak belasan tahun. 

Oguri Shun as high school student Saburo

2. Ceritanya seru. Cerita time-slip menurutku nggak pernah basi untuk diangkat. Ya mungkin karena mesin waktu saat ini masih belum ada. Cerita yang diangkat dari manga karya Ayumi Ishii ini bercerita tentang Saburo, anak SMA yang tiba-tiba terjebak di jaman Sengoku atau jaman perangnya Jepang sekitar pertengahan abad 16 Saburo kemudian bertemu orang yang berwajah dan bersuara mirip dengannya yang ternyata adalah Oda Nobunaga. Apakah di sini ada yang tidak tahu siapa Oda Nobunaga? Hehehe.. 

Saburo dan Nobunaga pun akhirnya bertukar tempat dan petualangan Saburo pun dimulai. Perseturuan kakak beradik Nobunaga-Nobuyuki yang diakhiri dengan Seppuku Nobuyuki, berbagai peperangan antar klan, hingga ambisi penyatuan Jepang. Muncul kemudian tokoh penting yaitu Denjiro yang punya dendam kesumat dengan Oda Nobunaga yang asli dan kembalinya Oda Nobunaga sebagai Akechi Mitsuhide. Bagi para penggemar cerita sejarah Jepang pasti tahu lah siapa mereka itu. Seru banget! 

Dalam 11 episode, Nobunaga Concerto mencoba meringkas sejarah Oda Nobunaga sejak jaman abg-nya hingga menjelang insiden di kuil Honnoji yang terkenal itu. Selama 20 tahun lebih sejarah Oda Nobunaga dirangkum secara cerdas di dorama ini. Jika ada yang agak mengganjal mungkin adalah penampakan para tokoh-tokohnya. Masa iya, dalam rentang waktu puluhan tahun wajah Saburo dkk nggak berubah sama sekali, gayanya masih sama dan gitu-gitu aja. Hahaha.. Sejak Oichi (adek Nobunaga) masih gadis sampai punya 3 anak perempuan masa masih sama banget tampilannya. Aneh banget kan. Nah, karena itu juga aku tidak merasakan ada rentang waktu yang lama antar kejadian, seperti hanya kejadian dalam beberapa tahun saja begitu. 

Oiya, yang menarik dari kisah Saburo vs Oda Nobunaga ini mencoba mengetengahi kisah sifat Nobunaga yang katanya bertolak belakang. Ada yang bilang dia kejam minta ampun tapi ada pula yang mengetengahkan Oda Nobunaga sangat baik hati. Nah, sang mangaka sepertinya punya solusi jitu, yaitu ternyata memang ada dua orang yang berbeda. Hehehe.. 

3. Banyak ikemen yang bikin mabok kepayang. Hahaha.. Sebut siapa? Ada si cute Mukai Osamu, Yamada Takayuki yang cool, om Fujiki Naohito, Fujigaya Taisuke, Takahashi Issei, Yuya Yagira meskipun hanya 1 episode. Dan, ada satu lagi yang mencuri perhatianku saat ini meskipun di dorama ini hanya nongol beberapa detik. Siapa? Yup, Mamiya Shotaro. OMG, I love him so much. Sepanjang menonton dorama ini, mata benar-benar seger banget. Nggak cuman cakep, mereka juga keren aktingnya. 

Mamiya Shotaro as Tatsuoki Saito

4. Good cast, good act! Kalau menurutku sih, para ikemen tadi gak cuman jual tampang lah tapi aktingnya juga cukup baik. Catatan khusus untuk Yamada Takayuki yang bisaan banget jadi jahat tapi tetep keren. Meskipun minta ampun jahatnya tapi mata tak bisa berpaling dan seringainya itu lho. Sepertinya Serizawa masih bercokol sihirnya di sini. Hehe..  Yang berkesan juga adalah Takahashi Issei yang cool banget meranin Azai Nagamasa. Merinding banget pas adegan terakhir dia seppuku. Nangis sumpah, melihat dia harus memilih pilihan yang sangat berat. Pilihan apa itu? Nonton sendiri ya. Yang masih kagok akting menurutku si cantik Fujigaya Taisuke. Ha, masih muda.. Shibasaki Kou tak lupa, keren. Maklum sudah senior. :)

5. Cliffhanger ending. Endingnya klimaks dan bikin greget. Sampai sekarang aku masih nungguin filmnya rilis edisi dvd. Penasaran sumpah apa yang akan terjadi di kuil Honnoji. Ya, dorama ini akan bersambung di movie-nya. Jadi, siap-siap disajikan akhir paling menggantung yang bikin super penasaran. 

Jadi, bagi kamu pecinta dorama yang mungkin belum sempat nontoh dorama ini, kamu harus nonton! Atau kalau sudah pernah nonton, bolehkah kita bertukar kesan tentang Nobunaga Concerto ini. Silakan tinggalkan kesan pasti akan direply. Hehehe..

Secara personal aku kasih skor 8.5/10. Highly recomended!

---------


Title  : Nobunaga Concerto/ Nobunaga Kyousoukyoku
Genre : Jidaigeki, youth
Episode: 11
Broadcast period: Oct - Dec 2014
Theme song: Ashioto- be strong by Mr. Children


CAST


More : asianwiki

Friday, May 15, 2015

[Dorama] Hotaru no Hikaru Season 1: A Story of Dried-fish Woman



Title : ホタルノヒカ/ Hotaru No Hikari (Glows of Firefly)
Genre : Romance, comedy
Episode: 10
Broadcast time: July - Sept 2007
Theme song : Yokogao by aiko

CAST:

Pernah dengar tentang Himono Onna/ Dried-fish woman/ wanita ikan kering? Hotaru no Hikari akan memberi-tahu kamu tentang fenomena urban Himono Onna di Jepang sana. Penuh dengan komedi dan cerita romantis, dorama ini mampu membuatku tertawa geli sendiri sembari berguman, "Jangan-jangan, aku juga termasuk kategori wanita ikan kering ini?".

Sinopsis


Himona Onna berarti wanita ikan kering, yaitu wanita karir di akhir umur 20an atau lebih yang nampaknya biasa-biasa saja, selalu rapi dan ceria, namun ternyata mereka sangat berantakan di rumah. Di umurnya yang relatif masih muda, seorang Himono Onna telah menyerah pada urusan hubungan antar manusia, cinta, bahkan sex.  Mereka lebih memilih bermalas-malasan di rumah dibanding hang-out dengan teman-temannya, lebih memilih tidur daripada berkencan. Dan Amemiya Hotaru adalah seorang Himono Onna.


Amemiya Hotaru di kantor, tak ada yang tahu dia adalah Himono Onna
Img source: here

Amemiya Hotaru adalah seorang wanita karir berumur 27 tahun di perusahaan desain interior terkemuka, SW Build Co. Ltd. Tidak ada yang tahu bahwa Amemiya adalah seorang Himono Onna hingga kemudian managernya - Takano Seiichi mendatangi rumahnya secara tiba-tiba dan menemukannya sedang bersantai ria dengan baju jersey belel dan rambut berjambul di rumahnya yang berantakan. Amemiya tinggal sendirian di sebuah rumah yang dipinjamnya dari Bontaro-san. Buchou (manager) Takano ternyata adalah anak dari Bontaro-san. Setelah berpisah dari istrinya, Takano pindah ke rumah orang tuanya yang sudah dihuni oleh Amemiya. Amemiya dan Takano akhirnya memutuskan tinggal bersama.

Teshima Makoto, Seorang pegawai muda baru saja datang dari luar negeri dan bekerja di kantor yang sama dengan Amemiya. Ketampanannya menjadikannya idola para pegawai perempuan di kantornya. Semua pegawai wanita berlomba mencari perhatian Teshima tapi tidak untuk Amemiya. Dia lebih memilih bermalasan di teras rumah sambil minum beer kesukaanya. Namun lucunya, Teshima ternyata menyukai Amemiya, seorang Himono Onna.


Teshima mencium Amemiya yang tertidur :)

Amemiya yang telah lama absen dalam dunia percintaan tiba-tiba menjadi bingung dengan apa yang dia rasakan. Teshima menciumnya saat dia tertidur di tengah kerja. Setelah itu, Amemiya selalu terpikir tentang Teshima. Mungkinkah ini cinta? Beruntung Amemiya tinggal bersama dengan Buchou Takano yang lebih berpengalaman dalam urusan cinta. Buchou memberikan nasehat dan menyemangati cinta Amemiya. Amemiya pun belajar lagi untuk jatuh cinta, satu langkah untuk lulus dari statusnya sebagai Himono Onna.

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Amemiya? Apakah Teshima akan mengetahui kehidupan Amemiya dan tetap menyukainya sebagai Himono Onna? Bagaimana dengan hubungan Amemiya dan Buchou Takano? Bersama Hotaru no Hikari, kamu akan diajak menyelami liku-liku kehidupan Amemiya Hotaru, seorang wanita ikan kering yang lucu namun romantis.

Nonton ya!

Menguliti Dorama


Spoiler Alert!

Sebenarnya sudah lama aku menonton dorama ini, sekitar 4-5 tahun lalu. Berkat seorang kawan yang baru-baru saja nonton dan dengan semangatnya menceritakan kelucuan dorama ini, aku jadi tertarik untuk sedikit melihat kembali. Kemudian, aku merasa aku perlu untuk menuliskan di dorama-review blogku. (cc: Dewi Kuraesin)

Lucu, manis dan menggelitik!

Itulah kesan utamaku tentang Hotaru no Hikari, dorama adaptasi manga dengan judul yang sama karya Satoru Hiura. Aku terlebih dahulu membaca manga dibanding nonton versi live-actionnya. Jika dibandingkan sih, menurutku memang beda. Namun, aku rasa dua-duanya punya kelebihan masing-masing dan aku tidak merasa kecewa. Lain halnya seperti dorama adaptasi lainnya yang mengecewakan, misalnya dorama Yamato Nadeshiko Shichi Henge yang pernah juga ku-kulitin. Cek juga ya di reviewnya di sini. Salah satu poin pentingnya adalah si pemeran utama tidak kehilangan karakter aslinya. Hotaru Amemiya kurasa diperankan sangat baik oleh Ayase Haruka.

Ide cerita dan alur
Mengangkat fenomena Himono Onna menjadi sebuah cerita drama romance adalah brillian. Saat pertama kali aku membaca kisah Amemiya Hotaru dalam manga, aku merasa dekat sekali dengannya. Alur drama dibuat nyaman diikuti. Dorama ini tidak terlalu berat menyisakan tanda tanya di tiap akhir episodenya. Dorama ini juga tidak memburu orang untuk segera menyelesaikannya. Semuanya santai, ringan dan lucu. Aku menikmati sekali perjalanan cinta seorang Himono Onna di dorama ini.

Aku suka kartun pembuka di tiap episode. Gambarnya bagus dan kata-katanya juga mengena. Hotaru yang berarti kunang-kunang dan kisah masa kecilnya di rumah neneknya yang dipenuhi kunang-kunang. Bahwa kunang-kunang memiliki cahaya kecil yang indah meskipun sesaat. Hotaru no Hikari pun berarti cahaya kunang-kunang, cahaya kecil yang rentan namun indah.

Kisah cinta Amemiya - Teshima sangat menarik disimak. Amemiya merasakan kebingungan tentang perasaan yang dipunyainya. Amemiya yang telah lama absen dari dunia percintaan tiba-tiba merasakan jatuh cinta. Perjuangannya untuk memahami cinta yang membingungkan dan juga penemuannya akan makna cinta yang sesungguhnya, membuat cerita ini semakin menarik. Hingga muncul kata-kata bahwa sesungguhnya "Dia sedang jatuh cinta terhadap cinta itu sendiri." Seseorang mencintai perasaan berdebar-debar karena cinta, bukan karena orang itu sendiri. Haduh, sepertinya agak susah ya dituliskan. Tapi kurasa, kamu pasti paham yang dimaksud. :)

Amemiya dan Buchou Takano di teras rumah favorit mereka. (img source: here)

Tokoh dan pemeran
Ayase Haruka lucu sekali memerankan Amemiya Hotaru. Lucu sekali melihatnya dalam baju jersey dengan rambut dikuncir tinggi. Amemiya yang lugu, pemalas, namun tulus sangat baik diperankan olehnya. Apalagi ketika Amemiya memainkan "Looch dance", kocak banget. Fujiki Naohito juga apik sebagai Buchou Takano. Satu hal yang kurasa berbeda dari Buchou Takano di manga adalah karakter Buchou di versi drama lebih imut dan lebih ceria. Singatku, karakter Buchou di manga lebih kebapakan dan lebih cool. Namun demikian, aku tetap suka juga Buchou-nya Fujiki Naohito. Pasangan Amemiya-Takano pun menjadi sangat serasi.


Fujiki Naohito (Seichii Takano)
Img source: here
Bagaimana dengan Kato sebagai Teshima Makoto? Lumayan. Secara fisik, doi juga cukup oke meski kurang dazzling, kurang berkilau. Dalam bayanganku, sosok ini lebih cantik dan imut. Tapi lagi-lagi, perbedaan ini tidak menjadi masalah. Energi positif Ayase Haruka sepertinya menular kemana-mana. :)

Tokoh pendukung lain yang juga penting adalah Yamada Sachiko (Itaka Yuka) dan Futatsugi Shouji (Yasuda Ken). Mereka berdua berperan sebagai teman kerja sekaligus teman curhat Takano dan Amemiya sangat mendukung jalan cerita ini. 

Kazuki Kato (Teshima Makoto) - Img source: here

Setting
Ya ampun! Rumah yang ditinggali Amemiya bagus banget. Aku seakan paham bagaimana kenyamanan rumah itu. Teras tempat favorit Amemiya pun terlihat sangat klasik. Pasti senang banget ya bisa punya rumah seperti itu. Apalagi dapat tinggal bersama seseorang yang baik seperti Buchou Takano. Hahaha.. Ngelantur kan! Selain rumah, tempat kerja di SW Build juga keren! Terlihat seperti benar-benar tempat kerja profesional yang elit.

Kostum
Aku suka baju-baju yang dipakai para pemerannya, terutama baju Amemiya dan Yamada. Pakaian kerja yang mereka gunakan terlihat sangat dewasa, modis dan cantik. Beda dengan para pekerja laki-laki yang umumnya hanya berpakaian jas formal berwarna hitam. Memang sih ya, hampir semua salariman di Tokyo sana semuanya berpakaian 'seragam'. Itu pun juga kulihat langsung ketika aku ke Tokyo kemarin. Setiap jam sibuk, jalan-jalan kota dan stasiun dipenuhi para pria berbaju jas hitam.

OST dan Lagu Tema
Untuk OST, aku suka tapi untuk lagu tema aku tidak terlalu ngeh. Lagu berjudul Yokogao sama sekali tidak masuk ke memoriku. Kesannya sih biasa saja. Hehehe..

Sudah cukup sekian untuk review Hotaru no Hikari season I. Untuk season selanjutnya, aku juga akan menulis reviewnya.




Goodpart: Good story, Ayase Haruka, Looch dance, pretty costumes
Badpart: theme song, lack dazzle of Teshima Makoto


8/10


Amemiya dan Buchou minum beer bersama di rumahnya yang nyaman
img source: here

[Dorama] Last Cinderella: Love comes to you if you believe




Title : Last Cinderella
Genre : Romantic comedy
Episode : 11
Broadcast: April - June 2013

Cast:
Shinohara Ryoko as Toyama Sakura
Miura Haruma as Saeki Hiroto
Otsuka Nene as Takenouchi Miki
Iijima Naoko as Hasegawa Shima
Fujiki Naohito as Tachibana Rintaro

(Spoiler Alert! Dorama ini bukan untuk yang di bawah umur)

Aku tidak pernah lihat Miura Haruma seseksi ini sebelumnya. Aktor ganteng berusia 22 tahun itu sekarang sudah dewasa. Di Last Cinderella, Miura Haruma akan menjelma menjadi sosok womanizer yang sangat mempesona tapi jatuh cintanya sama tante-tante. Kisah ini adalah satu dari banyak kisah tentang percintaan beda usia dengan si perempuan yang lebih tua. Masih ingat dengan Kimi wa Petto, Sapuri dan film Tokyo Tower? Semuanya berkutat di cerita yang hampir mirip, perempuan yang lebih tua. Tapi, Last Cinderella akan memberi kamu sesuatu yang istimewa.

Last Cinderella bercerita tentang Toyama Sakura, seorang wanita penata rambut berusia 39 tahun yang telah lama absen dari dunia percintaan. Saking sibuknya dengan pekerjaan, Sakura sampai lupa bagaimana rasanya jadi seorang perempuan. Sampai-sampai, ada sehelai jenggot tumbuh di dagunya, hal yang terjadi jika seorang wanita hormonnya terganggu.
Kemudian bertemulah Sakura dengan pemuda ganteng berusia 24 tahun bernama Saeki Hiroto. Awalnya Hiroto, sang pemain sepeda BMX ini hanya ingin bermain-main dengan Sakura sesuai dengan permintaan Oogami Chiyoko, yang naksir berat dengan Tachibana Rintaro. Tachibana adalah teman lama Sakura yang sepertinya menaruh hati terhadap Sakura. Kecemburuan Chiyoko mengantarkan kedua pasangan beda usia 14 tahun ini bertemu. Meski diawali dengan kepalsuan, ketulusan hati dan keceriaan Sakura pada akhirnya meluluhkan hati Hiroto. Namun cinta yang mereka temukan tidak mudah untuk dijalani lantaran banyaknya perbedaan yang harus mereka hadapi. 

Bagaimana akhirnya? Nonton sendiri ya. Ada juga kisah tentang 3 sahabat karib: Sakura, Miki dan Shima yang sangat seru. 

Menguliti Dorama 

Tidak butuh waktu lama bagiku untuk jatuh cinta dengan dorama ini. Di episode pertama aku langsung ketagihan. Ceritanya, alurnya, para pemainnya juga. Almost perfect!
Sebenarnya ide cerita dari dorama ini agak basi: kisah cinta beda usia. Come on! Itu bukan hal baru lagi. Tapi tunggu dulu, di sini kisah basi itu akan kembali segar dengan bumbu-bumbu baru yang dahsyat. Menurutku, poin penting dari cerita ini adalah tentang cara berpikir Sakura, Miki, dan Shima yang mewakili perempuan di usia kritis (menjelang 40 tahunan). Di usia ini, banyak masalah yang akan dihadapi perempuan. Sakura yang lupa bagaimana menjadi perempuan, Miki yang bermasalah dalam kehidupan seks bersama suaminya, dan Shima yang kecanduan seks parah. Seru sekali hidup mereka! Dan di sini, Sakura adalah tokoh sentralnya. Bagaimana hidup seorang Sakura yang bahkan hampir lupa kewanitaannya, tiba-tiba jatuh cinta kepada pemuda yang jauh lebih muda. Wow. Romantis banget! meskipun aku juga bertanya apakah ini realistis?

Pesan utama cerita: Seorang perempuan, berapapun usianya, pasti akan menjadi seorang Cinderella dan menemukan pangerannya. Dan pangeran brondong ganteng pasti akan jadi nilai tambah. Apalagi seganteng Miura Haruma. OMG!

Sedikit intermezzo, kenapa 40an adalah usia kritis? Karena di usia ini, biasanya akan terjadi perubahan hormonal besar-besaran yang tentunya sangat berpengaruh bagi perempuan. Aku pernah baca jika perempuan menjelang 40 tahun akan semakin aktif dalam urusan seks. Hormon kewanitaan mendesak mereka untuk lebih aktif menjelang masa menopause. Sedangkan bagi laki-laki, umur 20an adalah masa-masa aktifnya seks. Nah, jadi sangat wajar jika kedua pihak yang sama-sama aktif ini saling tertarik kan? Makanya jangan heran, dulu Raffi Ahmad sama Yuni Shara selalu lengket seperti prangko. 

Alur/ plot drama sangatlah indah. Kenapa indah? Karena sangat mudah diikuti. Humor yang disampaikan juga lucu meskipun hanya candaan ringan. Seluruh cerita terjalin dengan rapi, baik kisah inti Sakura-Hiroto, maupun kisah pendukung seperti: rumah tangga Miki, masalah Shima, dan keluarga Hiroto. Persahabatan Miki-Shima-Sakura juga sangat imut. Ah, senangnya punya sahabat sampai kapanpun itu. Semua bersatu membentuk Last Cinderella menjadi cerita menarik.

Friendship forever : Miki - Sakura - Shima

Banyak adegan yang lumayan hot yang aku sangat suka. Mungkin bagi yang di bawah umur akan sedikit shock dengan sejumlah adegan. Dan memang sebaiknya jangan menonton jika belum cukup umur. Adegan Hiroto dengan celana dalam doang itu lho. Wajahnya, ekspresinya, so sexy! Ow ow wow.. 

Can you resist this face? Oh No!


Setting dan latar juga oke meskipun tidak terlalu wah banget. Lumayan lah.
Para pemain? Jangan diragukan lagi. Semuanya komplit dan paket sempurna. Chemistry yang terbangun di antara pemain sangat bagus. Pemeran utama Ryoko Shinohara dan Miura Haruma sangat serasi dan cinta Sakura-Hiroto terasa sangat natural.  Om Fujiki Naohito juga seperti biasa berakting bagus. Sebagai Tachibana Rintaro, dia terlihat sangat keren dengan akting kekanak-kanakannya menggoda Sakura. Pemeran Miki dan Shima juga keren, apalagi ketika Shima mulai jadi 'tante nakal'. Dia sangat menjiwai perannya. Semuanya deh keren. Aku suka sekali. Salut buat sutradara dan para pemainnya.

Ehm, apa lagi ya?

Ngomongin lagu pembuka, Star Love-lation yang dinyanyikan Kera Kera,. Ehmmm gak terlalu nempel sih di ingatanku. Berarti biasa saja ya.. Hehehe

Aku suka dengan Last Cinderella.

Goodpart: Sexy Miura Haruma, Brilliant plot, woman friendship, cute love story.
Badpart: almost none! (just a question: Is it something happen in real life? - Not sure)

9/10

Main cast here.. (img source: here)

---