Showing posts with label Oguri Shun. Show all posts
Showing posts with label Oguri Shun. Show all posts

Wednesday, July 13, 2016

Nobunaga Concerto, Petualangan Saburo menjadi Oda Nobunaga!



Highly recomended if you like pretty boys, historical story, and adventure! 8.5/10 from me!

Oke, kali ini aku akan menulis sedikit review tentang Nobunaga Concerto (2014).Sudah pasti pada tahu kan ya. Dorama yang bercerita petualangan Saburo di jaman Sengoku dan menjadi Oda Nobunaga, satu tokoh paling penting di sejarah Jepang. Ceritanya yang pasti seru. Yang sudah baca manganya pasti ngerti kan betapa populernya cerita Nobunaga Concerto ini. Aku belum baca sih tapi aku cukup menikmati menonton dorama ini. Okey, mari sedikit bahas. Kenapa harus nonton dorama ini. 

1. Pemeran utamanya Oguri Shun. Cukup sudah sebagai penggemar dorama, nama Oguri Shun adalah jaminan untuk menontonnya. Sejak tenar sebagai Hanazawa Rui di Hanna Yori Dango, Oguri Shun semakin bersinar karir aktingnya di dorama. Dan, Nobunaga Concerto adalah salah satu dorama doi yang wajib ditonton. Meskipun, untuk menjadikan Oguri Shun memerankan anak SMA kok maksa banget ya. Secara doi udah om-om 30an. Aku tetap tidak bisa membayangkan Saburo itu masih anak belasan tahun. 

Oguri Shun as high school student Saburo

2. Ceritanya seru. Cerita time-slip menurutku nggak pernah basi untuk diangkat. Ya mungkin karena mesin waktu saat ini masih belum ada. Cerita yang diangkat dari manga karya Ayumi Ishii ini bercerita tentang Saburo, anak SMA yang tiba-tiba terjebak di jaman Sengoku atau jaman perangnya Jepang sekitar pertengahan abad 16 Saburo kemudian bertemu orang yang berwajah dan bersuara mirip dengannya yang ternyata adalah Oda Nobunaga. Apakah di sini ada yang tidak tahu siapa Oda Nobunaga? Hehehe.. 

Saburo dan Nobunaga pun akhirnya bertukar tempat dan petualangan Saburo pun dimulai. Perseturuan kakak beradik Nobunaga-Nobuyuki yang diakhiri dengan Seppuku Nobuyuki, berbagai peperangan antar klan, hingga ambisi penyatuan Jepang. Muncul kemudian tokoh penting yaitu Denjiro yang punya dendam kesumat dengan Oda Nobunaga yang asli dan kembalinya Oda Nobunaga sebagai Akechi Mitsuhide. Bagi para penggemar cerita sejarah Jepang pasti tahu lah siapa mereka itu. Seru banget! 

Dalam 11 episode, Nobunaga Concerto mencoba meringkas sejarah Oda Nobunaga sejak jaman abg-nya hingga menjelang insiden di kuil Honnoji yang terkenal itu. Selama 20 tahun lebih sejarah Oda Nobunaga dirangkum secara cerdas di dorama ini. Jika ada yang agak mengganjal mungkin adalah penampakan para tokoh-tokohnya. Masa iya, dalam rentang waktu puluhan tahun wajah Saburo dkk nggak berubah sama sekali, gayanya masih sama dan gitu-gitu aja. Hahaha.. Sejak Oichi (adek Nobunaga) masih gadis sampai punya 3 anak perempuan masa masih sama banget tampilannya. Aneh banget kan. Nah, karena itu juga aku tidak merasakan ada rentang waktu yang lama antar kejadian, seperti hanya kejadian dalam beberapa tahun saja begitu. 

Oiya, yang menarik dari kisah Saburo vs Oda Nobunaga ini mencoba mengetengahi kisah sifat Nobunaga yang katanya bertolak belakang. Ada yang bilang dia kejam minta ampun tapi ada pula yang mengetengahkan Oda Nobunaga sangat baik hati. Nah, sang mangaka sepertinya punya solusi jitu, yaitu ternyata memang ada dua orang yang berbeda. Hehehe.. 

3. Banyak ikemen yang bikin mabok kepayang. Hahaha.. Sebut siapa? Ada si cute Mukai Osamu, Yamada Takayuki yang cool, om Fujiki Naohito, Fujigaya Taisuke, Takahashi Issei, Yuya Yagira meskipun hanya 1 episode. Dan, ada satu lagi yang mencuri perhatianku saat ini meskipun di dorama ini hanya nongol beberapa detik. Siapa? Yup, Mamiya Shotaro. OMG, I love him so much. Sepanjang menonton dorama ini, mata benar-benar seger banget. Nggak cuman cakep, mereka juga keren aktingnya. 

Mamiya Shotaro as Tatsuoki Saito

4. Good cast, good act! Kalau menurutku sih, para ikemen tadi gak cuman jual tampang lah tapi aktingnya juga cukup baik. Catatan khusus untuk Yamada Takayuki yang bisaan banget jadi jahat tapi tetep keren. Meskipun minta ampun jahatnya tapi mata tak bisa berpaling dan seringainya itu lho. Sepertinya Serizawa masih bercokol sihirnya di sini. Hehe..  Yang berkesan juga adalah Takahashi Issei yang cool banget meranin Azai Nagamasa. Merinding banget pas adegan terakhir dia seppuku. Nangis sumpah, melihat dia harus memilih pilihan yang sangat berat. Pilihan apa itu? Nonton sendiri ya. Yang masih kagok akting menurutku si cantik Fujigaya Taisuke. Ha, masih muda.. Shibasaki Kou tak lupa, keren. Maklum sudah senior. :)

5. Cliffhanger ending. Endingnya klimaks dan bikin greget. Sampai sekarang aku masih nungguin filmnya rilis edisi dvd. Penasaran sumpah apa yang akan terjadi di kuil Honnoji. Ya, dorama ini akan bersambung di movie-nya. Jadi, siap-siap disajikan akhir paling menggantung yang bikin super penasaran. 

Jadi, bagi kamu pecinta dorama yang mungkin belum sempat nontoh dorama ini, kamu harus nonton! Atau kalau sudah pernah nonton, bolehkah kita bertukar kesan tentang Nobunaga Concerto ini. Silakan tinggalkan kesan pasti akan direply. Hehehe..

Secara personal aku kasih skor 8.5/10. Highly recomended!

---------


Title  : Nobunaga Concerto/ Nobunaga Kyousoukyoku
Genre : Jidaigeki, youth
Episode: 11
Broadcast period: Oct - Dec 2014
Theme song: Ashioto- be strong by Mr. Children


CAST


More : asianwiki

Friday, May 15, 2015

[Dorama] BORDER: Between Life-Death and Justice-Evil


Title: BORDER/ ボーダ
Genre: Mysteri, Suspense
Episode: 9
Broadcast time: April - June 2014
Theme song: Evil Fall by Man With A Mission
CAST
Oguri Shun as Ishikawa Ango
Aoki Munetaka as Tachibana Yuma
Haru as Higa Mika
Endo Kenichi as Ichikura Takuji
Arata Furuta as Akai

Shun Oguri di dorama ini menjelma menjadi seorang detektif polisi yang bisa melihat orang mati. Awalnya, aku tidak banyak berekspektasi tinggi terhadap drama-drama genre ini, tapi Border membawa pesan lebih yang cukup mengena di pikiranku, membuatku sedikit berdiskusi dengan diriku sendiri bahwa batas antara hitam dan putih itu hampir tak nampak. Yup! Sesuai dengan judulnya, Border- Batas, akan membawamu ke dalam batas, antara hidup-mati, keadilan-kejahatan.

Sinopsis

Ishikawa Ango adalah seorang detektif polisi divisi kejahatan pembunuhan, yang brilian dan cerdas. Pada suatu hari, Ishikawa tertembak di bagian kepalanya, saat menjalankan tugas di lapangan. Sungguh keajaiban, bahwa Ishikawa berhasil selamat dari insiden itu. Peluru yang ditembakkan, masih terselip di kepala Ishikawa dan perlu operasi yang beresiko tinggi untuk mengeluarkannya. Tidak ingin mengalami kematian untuk kedua-kalinya, Ishikawa lebih memilih untuk terus hidup dengan peluru bersarang di kepalanya. Setelah kejadian itu, Ishikawa memiliki kemampuan khusus yaitu melihat dan berkomunikasi dengan orang mati.

Kasus pertama yang dihadapi Ishikawa setelah tertembak adalah pembunuhan brutal satu keluarga. Kemampuan Ishikawa memungkinkannya berkomunikasi dengan korban. Bersama dengan atasannya Takuji Ichikura, rekan detektif Tachibana Yuma dan seorang koroner muda yang cantik Higa Mika, Ishikawa membongkar satu per satu kasus pembunuhan yang terjadi. Hampir semua berjalan dengan lancar hingga kemudian muncul penjahat jenius yang bisa melakukan sebuah kejahatan sempurna, kejahatan tanpa jejak. Apa yang akan terjadi kemudian? Di antara batas hidup dan mati, Ishikawa juga akan mengajak kamu untuk melihat batas antara kejahatan dan kekejian yang sangat tipis. Makanya, nonton ya!

Spoiler Alert! Yang tidak ingin dapat spoiler , stop di sini!

Ishikawa tertembak di kepalanya (img source: here)


Menguliti Dorama


Satu kata untuk Border: Epic!

Pertama kali memutuskan untuk menonton dorama ini, aku terbujuk oleh sebuah review yang mengatakan bahwa dorama ini adalah satu dari dorama terbaik 2014 dengan akhir cerita yang mencengangkan. Ah, masa iya sih?!  Akhirnya kucoba menonton aksi Oguri Shun di sini dan di akhir episode, aku sudah siap menanti kejutan apa yang akan kudapati.

Ide Cerita
Awalnya kupikir ini adalah cerita dari manga/komik, tapi setelah kucari-cari informasi dan juga sudah kutanya sejumlah 'ahli dorama', ternyata cerita dorama ini bukan berasal dari manga. Cerita seorang yang hidup dengan peluru di kepalanya dan bisa melihat orang mati rasanya sih tidak terlalu asing meskipun aku tidak bisa memberikan contoh cerita-cerita lain sejenisnya. Hehehe. Tapi, dalam dorama ini, hal ini menjadi menarik. Kenapa? Salah satunya karena kemampuan itu membawa ke inti cerita utama yang juga menjadi klimaksnya yaitu penegasan bahwa sesungguhnya batas antara keadilan dan kejahatan itu sangat tipis, dan bahwa manusia dapat dengan sangat mudah pindah dari sisi ke sisi yang lain. Sehingga, judul border yang awalnya kupikir hanya berdasarkan kondisi Ishikawa yang berada antara hidup dan mati, tapi ternyata jauh lebih dalam adalah konflik dalam dirinya dalam membedakan antara keadilan dan kejahatan. Keren kan!

Desain untuk manga? tidak tahu juga (Img source: here)

Alur
Bagaimana ya kubilang? Di beberapa episode awal, aku menikmati menonton jalan cerita di setiap kasus demi kasus yang dihadapi Ishikawa dan teman-temannya.Tapi kemudian di tengah-tengah, aku sedikit merasa bosan dengan alur cerita yang lambat dan kasus yang kurang menarik. Hingga kemudian menuju episode terakhir, cerita mulai menarik lagi dan berakhir dengan epic di akhir cerita.

Kasus pembunuhan satu keluarga di episode pertama cukup berhasil memberikanku perasaan goosebumps-merinding. Kemunculan orang-orang mati dan juga penampakan lokasi pembunuhan yang berdarah-darah cukup  ngeri kurasa. Untungnya, 'hantu' anak kecil yang menjadi korban sangat imut dan lucu. Aku jadi sedikit terhibur. Di episode 2, ada kasus hantu narsis  yang menantang Ishikawa untuk menemukan korbannya, kurasa  juga menarik. Tapi secara keseluruhan, episode favoritku adalah episode 7 dan tentunya episode terakhir. Di episode 7, Ishikawa harus menghadapi kekalahannya melawan kejahatan yang dilakukan oleh anak seorang pejabat. Sedang di episode 8, Ishikawa juga harus kalah lagi melawan dirinya sendiri yang tidak bisa mencegahnya melewati batas antara keadilan dan kejahatan. Ah, kok aku suka ya ketika Ishikawa kalah? Hehehe.. Ya, kurasa itu lebih manusiawi dan lebih nyata. :P

'Orang mati' di epi 01 yang jadi korban pembunuhan. (img source: here)

Akhir yang epic! Ishikawa di batas dua sisi yang berbeda.
img sourcer: here

Setting/ Latar
Menurutku, latar yang dipakai untuk sejumlah adegan di dorama ini cukup bagus terutama untuk lokasi-lokasi kejadian kasus pembunuhan. Seperti terlihat nyata. Yah, meskipun genre-genre berdarah bukan hobiku, jadi yang di dorama ini saja bagiku sudah cukup serem. Yang menarik perhatianku adalah justru di ruang jenazah di kepolisian. Mayat-mayat korban yang selesai di autopsi diletakkan dalam ruangan kosong. Ada dua buah vas bunga yang memberikan kesan penghargaan dan juga duka cita. Nah, bunga itu yang menarik. Kesan suram seakan jadi berkurang.

Tokoh dan Pemeran
Oguri Shun harus kuacungi jempol lagi untuk kesekian-kalinya! Sebagai Ishikawa Ango, Oguri Shun sangat menjiwai perannya. Kenaifan Ishikawa sebagai polisi yang ingin membela kebenaran, kebingungannya terhadap kenyataan, dan kecermelangannya dalam menyelesaikan setiap kasus, sangat baik diperankan oleh Oguri-san. Klimaksnya adalah di kasus terakhir, yaitu saat Ishikawa yang kebingungan menghadapi kejahatan sempurna yang dilakukan oleh seseorang dan keputus-asaan yang dihadapinya saat mengetahui kebenaran tapi tak bisa membuktikannya.

Tokoh pembantu utama yaitu Ichikura Takuji sebagai atasan yang diperankan oleh Endo Kenichi odan juga Aoki Munetaka sebagai rekan detektif Tachibana Yuma, juga cukup bagus. Om Endo Kenichi sepertinya sering sekali ya berperan sebagai polisi (misalnya di Monster 2012 dan AndoLoyd 2013. Betewe si Om juga main lho di The Raid 2: Berandal!). Tachibana juga keren. Senang sekali saat mereka bertiga, polisi-polisi yang gagah berjalan bersama. Kakkoii!

Tachibana Yuma, Ichikura Takuji, dan Ishikawa Ango sedang beraksi di TKP. Keren kan! :)
img source: here

Satu lagi pemeran pembantu adalah Haru sebagai HIga Mika sang koroner muda. Dia cantik dan cool sih, tapi entah kenapa ada yang kurang istimewa dari dia. Ini pendapatku saja sih, dia gak buruk cuman kurang greget saja dibanding pemeran lain. Padahal, peran dia cukup penting juga di sini. 

Yang lucu menurutku malah figuran 2 orang hacker yang lucu, konyol namun cerdas. Ishikawa sering meminta bantuan 2 hacker ini dan setiap mereka muncul, suasana menjadi lebih ringan dan segar. Oiya, satu lagi! Adek kecil yang di episode 1 juga lucu dan sangat imut.

Higa Mika (Haru) dalam kostum saat beraksi sebagai Koroner
(img source: here)


OST dan Lagu Tema
Untuk OST, aku rasa masih sangat terlalu sepi. Saking sepinya, kadang seperti kuburan. Hahaha.. Ya, kurasa perlu ditambah seharusnya ost di dorama ini. Ost yang baik pasti akan menjadikan dorama ini lebih dramatis kan. Lalu untuk lagu tema, Evil Fall oleh Man With A Mission, keren! Aku suka musik kenceng dan keras, jadi Evil Fall menjadi satu poin plus di sini. Coba cek lagunya di bawah! Mari bergoyang.


Man With A Mission - Evil Fall
----

Yup! Kurasa itu saja yang ingin aku tuliskan mengenai Border. Aku menikmati menonton dorama ini. Sedikit bikin pusing di akhir episode tapi cukup memuaskan juga. Nice ending!

Goodpart: Oguri Shun, nice story, Epic ending
Badpart: minim ost, some boring episodes

8/10

Informasi lebih lanjut di:  d-addictsasianwiki
Untuk nonton online bisa di: dramacool, gooddrama
Untuk download bisa di: doramax264idws

Main Cast of Border (Img source: here)

Img source: here

img source: here

Thursday, May 14, 2015

[Dorama] Stand Up!!, The Last Virgin's Struggle

img source: here
Title : Stand Up!!
Genre : Human drama, romance
Episode : 11
Broadcast year : July - Sept 2003

Cast:
Ninomiya Kazunari as Asahi Shohei
Yamashita Tomohisa as Iwasaki Kengo
Oguri Shun as Enami Kouji
Narimiya Hiroki as Udagawa Hayato
Suzuke Anne as Oowada Chie
etc,.




Lucu, imut, meskipun sedikit vulgar. Stand Up! Adalah dorama komedi, remaja, romance, sedikit vulgar namun cukup menghibur. Drama tentang kehidupan sex remaja di Jepang yang aku ragu apakah bisa dipercaya atau tidak. Hehehe. Petualangan empat sekawan "The Last Virgin" di sekolahnya dalam balutan kisah persahabatan, cinta dan keluarga. Cukup ngocol  meskipun kadang boring. Meskipun dorama ini sudah sangat jadul, tapi tetap layak untuk ditonton. Apalagi melihat Ninomiya Kazunari, Tomohisa Yamashita, Hiroki Narimiya dan Oguri Shun ketika masih abege, hemm... Ga rugi lah melihat betapa cutenya mereka ini.


Stand Up! Bercerita tentang empat orang anak laki-laki SMA yang meskipun tergolong ikemen tapi bernasib buruk. Mereka adalah 4 orang terakhir di sekolahnya yang masih virgin alias masih perjaka ting ting. Di antara seluruh penghuni sekolah yang semuanya sudah pernah melakukan sex, menjadi perjaka terakhir adalah sesuatu yang memalukan. Mereka berempatpun sepakat untuk sesegera mungkin mengakhiri penderitaan mereka sebagai 'The Last Virgin'.

     Siapa saja mereka berempat itu? Yuk kenalan:

  1. Asahi Shohei (Ninomiya Kazunari). Sho-can adalah anak kedua dari keluarganya yang mengelola apotek. Kakak perempuannya belum menikah meskipun usianya sudah cukup. Dia jatuh cinta dengan guru sekolah yang muda dan cantik. Pantas saja dia tidak pernah dapat cewek, sukanya sama ikan yang susah ditangkap.
  2. Iwasaki Kengo (Yamashita Tomohisa). Ken-ken dibesarkan oleh ibunya yang mengelola bisnis 'Love Hotel' alias hotel plus-plus. Ken-ken adalah anak yang paling cerdas dan juga paling ikemen (aku memang Pi's lover sih. :) ). Ken-ken memiliki seorang pacar tapi sangat konservatif, jadi tidak pernah melakukan sex.
  3. Enami Kouji (Oguri Shun). Enami adalah kapten bola yang sportif dan ganteng. Tentu saja dia banyak fans-nya. Sayangnya Enami sangat pemalu dan grogi jika di dekat perempuan. Sikapnya itu selalu menimbulkan salah paham dan pada akhirnya membuatnya selalu jomblo.
  4. Udagawa Hayato (Hiroki Narimiya). Uda-yan adalah pencinta musik rock yang selalu ceria dan bahagia. Tapi dia adalah yang paling mesum diantara teman-temannya. Hobinya mengintip celana dalam perempuan. Dia sering dibully oleh geng cewek di sekolahnya.

  5. The Last Virgin  :)
Di suatu musim panas yang cerah, datang seorang perempuan bernama Oowada Chie, teman semasa kecil empat orang sekawan itu yang pindah ke kota lain. Chie yang dulu adalah sosok 'putri' sekarang telah berubah menjadi gadis biasa saja yang tidak menarik. Chie tinggal di rumah Sho-chan untuk liburan musim panas, namun sesungguhnya gadis itu menyimpan rahasia kelam yang membuatnya harus pergi dari rumahnya.


Kemunculan Chie telah menjadikan musim panas si empat sekawan menjadi penuh cerita-cerita seru. Lika-liku cinta remaja tentu menjadi bumbu utama dengan latar belakang kota kecil yang dipenuhi orang-orang dewasa yang penuh dengan sisi lainnya. Dorama Stand Up! Akan menceritakan pada penontonnya tentang sisi vulgar masyarakat Jepang yang entahlah bisa dipercaya atau tidak. (Ah, kok aku jadi ingat Miyabi yang fenomenal itu ya? Hehehe )

    Menguliti dorama

    Ide cerita di dorama ini cukup unik. Kenapa? Karena aku jarang melihat dorama dengan cerita seperti ini.
    Dorama ini mencoba membuka kehidupan seks di masyarakat Jepang. Aku tidak tahu apakah di Jepang  menerapkan seks bebas atau tidak, tapi jika kulihat dari dorama ini sih, sepertinya ya seperti itu. Apalagi mengingat bisnis AV (Adult Video) Jepang bisa dikatakan yang terbesar di Asia. Idenya menarik sih, sedikit mengingatkanku pada kisah-kisah di Manga yang rasanya tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Meskipun sedikit vulgar, tapi inti cerita yang disampaikan sebenarnya lebih tentang persahabatan dan cinta. Yah, sweet lah tapi gak pake so sweet. Lumayan.

    Meski dorama ini termasuk jadul, dibuat tahun 2003, tapi latar/ settingnya tetap menarik. Settingnya bagus, aku suka suasana kota kecil tempat tinggal si empat perjaka. Aku suka sekolahnya. Semua latar tempatnya terasa sangat Jepang sekali, ada toko-toko kelontong, toko sayur, apotek, sampai-sampai ada Love Hotel. Sepertinya hanya di Jepang ya ada hotel yang dikhususkan bagi para pasangan. Bagi yang jomblo dilarang masuk hotel jenis ini. Bukan hanya pasangan yang sudah menikah bahkan anak sekolah pun diperbolehkan masuk ke hotel ini. Parah banget ya. Apakah jenis hotel seperti  ini juga di negara lain? Hem, belum pernah dengar sih.

    Plot dan alur ceritanya cukup mudah diikuti meskipun aku merasa tidak terlalu mulus. Ada di beberapa episode kurasakan alur ceritanya agak kasar dan tidak mengalir, terutama menjelang episode akhir. Agak terburu-buru sepertinya. Dialog para pemainnya lucu-lucu. Penulis skripnya pasti jago. Beberapa adegan menurutku terlalu vulgar (geuleuh kalau kata orang Sunda), misalnya adegan mengintip orang di love hotel dan  adegan biarawati telanjang. Namun selebihnya, adegan-adegannya  membuat tertawa, terlebih lagi ekspresi para pemain utamanya. Sumpah ngakak melihat begitu desperate-nya mereka ingin segera melepas status virginnya.

    Para pemain utama cukup baik memerankan perannya. Aku suka melihat tingkah bodoh Hiroki Narimiya dan Shun Oguri, kepolosan Yamapi, dan gaya bengongnya Ninomiya Kazunari. Ekspresi-ekspresi khas Jepang yang kocak. Eh, tapi mungkin juga penilaianku dipengaruhi juga oleh fakta bahwa mereka semua termasuk jajaran good looking. Kan ada pepatah mengatakan, "Sejelek apapun akting orang ganteng, boleh dimaafkan.". Hahaha. Pepatah yang kubuat sendiri.

    Img source: here
    Beberapa karakter pendukung juga cukup membangun cerita di Stand Up!. Para keluarga, tetangga dan orang-orang dewasa di dorama ini menunjukkan sifat-sifat dan karakter yang cukup menggelitik. Ibu Ken-ken yang ternyata hypersex, tetangga yang ternyata bintang film AV, para orang dewasa yang hobi menonton film AV, dan banyak lagi yang aneh-aneh. Pesan yang kuterima adalah bahwa orang dewasa itu banyak yang tidak seperti kelihatannya. Mungkin mereka bisa mengatakan anti seks bebas tapi pada kenyataannya mereka sebenarnya menyukai kehidupan seks bebas. Hehehe. Mungkin itu ya. Lagi pula siapa yang tidak suka seks? Aneh-aneh saja.

    Lagu temanya 'Kotoba Yori Taisetsuna Mono' dinyanyikan oleh Arashi,  bagus disertai adegan di lagu yang juga bagus. Tidak harus selalu dilihat tiap episode, tapi minimal sekali harus coba dilihat.

    Goodpart: the 4 ikemens, funny ekspression and dialogue, story
    Badpart: sometimes too vulgar, Chie's character, nun's butt.

    7/10


    More about Stand Up!! http://wiki.d-addicts.com/Stand_Up!!


img sourcde: here

 -----------

[Dorama] Rich Man, Poor Woman: Must be watched drama - Don t judge by its title


Title  : Rich man, Poor Woman/ リッチマン、プアウーマン
Genre : Romantic Comedy
Episode : 11
Broadcast Year: July - Sept 2012

Cast: 
Shun Oguri as Toru Hyuga
Satomi Ishihara as Makoto Natsui
Iura Arata as Kousuke Asahina
Aibu Saki as Yoko Asahina
etc.


Rich Man Poor Woman, dorama yang sangat recomended disamping judulnya yang mirip sinetron. Dorama ini menunjukkan Jepang yang modern, yang canggih, dengan realita kerasnya dunia kerja di sana. Kekreatifan adalah yang utama, dan itulah yand diajarkan oleh dorama ini. Shun Oguri dan Satomi Ishihara benar-benar menjelma menjadi sosok yang sangat kukagumi di sini. Wajar mereka dapat penghargaan melalui dorama ini best actor dan best supporting actress di 74th Televisi Drama Academy Award dan juga 16th Nikkan Sport Drama Grand Prix. Wajar! Melalui dorama ini bisa dilihat begitu hebatnya Jepang dalam dunia teknologi.

Bercerita tentang Toru Hyuga seorang jenius dan pemilik perusakan IT terkemuka di Jepang, sosok pengusaha muda yang sangat brillian. Berkebalikan dengan Hyuga, ada Makoto Natsui seorang mahasiswa Todai (Universitas Tokyo) yang terkenal , namun dia kesulitan mencari kerja meskipun prestasi  akademik yang dimiliki bagus. Apa yang terjadi jika dua orang ini saling bertemu dan kemudian saling jatuh cinta? Dibalut dengan lika-liku dunia bisnis di bidang teknologi informasi, dorama ini akan mengantar kita pada Jepang sesungguhnya, satu dari sedikit negara maju di Asia.

Toru Hyuga adalah seorang jenius teknologi namun bersifat antisosial. Dia tidak pernah bisa mengingat sebagian besar nama dan wajah orang-orang yang pernah ditemuinya. Dia bertemu dengan Kousuke Asahina yang kemudian menjadi sahabat sekaligus partner kerja. Mereka berdua mendirikan sebuah perusahaan bernama Next Innovation, sebuah perusahaan teknologi informasi yang hanya dalam beberapa tahun telah menjelma menjadi perusahaan terkemukan di Jepang. Toru Hyuga berambisi untuk membuat sebuah proyek pengumpulan data seluruh penduduk yang dikenal dengan proyek 'Personal File'. Tujuan utama dari proyek ini sesungguhnya adalah untuk mencari ibunya, Sawaki Chihiro yang telah meninggalkannya sejak masa kecil. Dan nama ibunya itulah yang dia hafal luar kepala.

img source: here

Dalam suatu perekrutan karyawan, Hyuga bertemu dengan seorang pelamar kerja perempuan bernama Sawaki Chihiro. Dia langsung mengingatnya. Ternyata perempuan tersebut aslinya bernama Makoto Natsui yang sengaja memakai nama palsu tersebut karena mengetahui sedikit latar belakang Hyuga. Meskipun diawali kebohongan, namun Natsui telah berhasil menancapkan kesan memori ke Hyuga sehingga dia tidak bisa melupakannya. Natsui pun akhirnya bekerja di Next Innovation.

Berbagai halangan dan kendala muncul dalam perjalanan Hyuga untuk melakukan proyek Personal File. Dimulai dengan penghianatan Asahina yang merasa iri padanya, dipecatnya Hyuga dari posisi presiden hingga dia jatuh miskin dan diambilnya proyek 'Personal File' oleh Asahina. Dalam posisi terendah itu, hanya Natsui yang selalu setia menemani. Bagaimana kemudian kisah si Toru Hyuga bangkit dari keterpurukan? Akankah dia menemukan ibunya? Bagaimana kisah cintanya dengan Natsui? Silakan nonton sendiri, tapi yang jelas kisahnya happy ending dengan penyelesaian masalah yang tuntas dan memukau. Acungkan  2 jempol.

Menguliti dorama

Menonton dorama ini sungguh sangat mengesankan. Aku seperti disihir untuk menonton episode demi episode dengan decak kagum. Bahkan temanku menonton dorama ini dari malam sampai pagi, marathon. Ini karena kualitasnya yang super. (baca super dengan gaya MT)

Pertama kali membaca judulnya aku kurang tertarik. Seperti kisah sinetron di tipi-tipi kita, kisah sedih antara si kaya dan miskin. Huh, basi. Tapi untungnya, ada Shun Oguri sebagai pemeran utamanya. Siapa sih yang tidak suka dia? Dan akhirnya kucobalah menonton dorama ini. Woww! Akhinya itulah kesanku. Tapi ada lagi yang lebih, yuk simak di bawah. 

Kisah yang menarik. Lika-liku percintaan yang dibalut dengan lika-liku bisnis dan dunia kerja. Jenius. Makoto Natsui, lulusan universitas terbaik namun sulit mendapatkan kerja adalah gambaran umum yang ternyata di Jepang pun terjadi. Lalu ada Toru Hyuga, seorang muda yang pendidikannya bahkan tidak selesai namun telah menjadi presiden perusahaan besar di usianya yang masih muda. Memang realita kadang sulit dipercaya. Dan itulah kenyataannya. Pahit! Terutama bagi mereka yang mengagung-agungkan ijazah. Woy! Ijazah bukan segalanya. Dia hanya diperlukan jika kamu mau jadi buruh saja. Yang dibutuhkan untuk menjadi seorang yang sukses bukanlah ijazah tapi kekreatifan berfikir. Itulah pesan yang kutangkap.

Lalu latar ceritanya, sebuah perusahaan teknologi informasi. Keren, sumpah keren. Jika biasanya dorama menawarkan kisah-kisah yang sedikit kurang 'berbau' teknologi maka di dorama ini kebalikannya. Menurutku sih, dorama ini menggambarkan Jepang sesungguhnya. Teknologi informasi yang sungguh maju dan bisa dikatakan jajaran terbaik di dunia. Yup Jepang, jangan malu-malu untuk menunjukkan teknologimu pada dunia. Hehehe.  Aku sangat suka melihat suasana kerja di Next Innovation yang semi-formal dan sangat nyaman, pakaian karyawannya yang kece-kece, kantornya yang aduhai, dan tembok ajaib berisi mimpi dari masing-masing karyawan. Ehm,. Dalam kondisi seperti itu, sungguh kerja bisa seperti hobi. Tapi pertanyaannya adalah, memangnya ada ya perusahaan kayak gitu? Hahaha. Mau dong masuk dan kerja di sana (Hadeuh, ini mental buruh muncul lagi. Hehehe ).

Hyuga dan Natsui dengan background tembok Next Innovation  yang bersejarah.
img source: here
Plot dan alur cerita yang disajikan mengalir enak, wajar, namun tak kekurangan daya pikatnya dengan ending-ending yang membuat penasaran.  Aku suka akhir di dorama ini. Pada akhirnya semua mendapatkan yang terbaik. Bahkan yang jahat pun masih menyisakan ruang kebaikannya. Misalnya saja Asahina yang memang pada dasarnya tidak jahat, hanya karena sirik saja jadi berbuat jahat. Tapi setelah mendapat hukuman setimpal, dia pun kembali pada teman-temannya. Pokoknya akhir cerita yang bagus, semua masalah selesai dan semua orang bahagia.

Para pemeran di dorama ini bagus terutama pemeran utamanya. Tentu saja Shun Oguri tak bisa disangkal lagi. Toru Hyuga yang kharismatik, jenius, dan keren terperankan olehnya dengan sangat baik. Satomi Ishihara juga bagus memerankan karakter Natsui yang ceria meski sering galau.  Aibu Saki bagus memerankan Yoko Asahina yang pada awalnya kupikir antagonis tapi ternyata enggak. Hehe, aku belum bisa move-on dari peran jahat dia di Buzzer Beat. Iura Arata juga bagus sih memerankan Kousuke Asahina. Hemm, tapi menurutku si Kousuke Asahina ini kurang ganteng aja sih. Kan diceritakan jika ada kisah cinta segitiga tuh. Asahina juga suka sama Natsui. Tapi jika harus disaingin sama Shun Oguri, itu menjadi pilihan yang sangat mudah. Minimal bagiku , tentu saja memilih Shun Oguri yang cool dan kece. Oh God, aku benar-benar suka stylenya yang casual dengan kaos dan celana 7/8. ditunjang bodi oke dan senyum menawan.

Lagu-lagu tema dorama ini juga bagus lho. Lumayan lah buat koleksi lagu-lagu untuk didengar sore-sore.  Hikare e yang dinyanyikan oleh Miwa sebagai lagu tema dan Napa oleh sebagai lagu sisipan (insert song) masih dinyanyikan oleh Miwa . Rasanya nyatu dengan doramanya. Klop.

Kalau harus menilai apa yang kurang dari dorama ini apa ya? Ehm, tunggu bentar.... Pertama, Asahina yang kurang ganteng. Lalu, mungkin potongan rambut Oguri Shun yang kadang-kadang kok terlihat tua ya. Kalau dibandingin potongan rambut sebelum-sebelumnya, seperti di Hana Yori Dango, Conan, ataupun Hana Kimi memang potongan rambut cepaknya yang sekarang terkesan jauh lebih dewasa dan matang. Ah, apalagi yah? Bingung. Ya sudahlah.

Dorama ini keren pokoknya. Wajib nonton bagi yang belum. Yang sudah nonton juga boleh lah sekali-kali nonton ulang. Dan lihatlah pesona Oguri Shun sang presiden Next Innovation yang benar-benar kakkoii.

Goodpart: storyline n idea relevant with todays reality, plot, setting, Oguri Shun n Satomi Ishihara's acting , Best ending.
Badpart: Asahina: need more ikemen here, Hyuga's haircut.

8.5/10



Episode special dari drama ini berjudul 'Rich Man Poor Woman, in New York' juga harus disimak. Lain kali akan kutuliskan juga reviewnya.