Showing posts with label Family. Show all posts
Showing posts with label Family. Show all posts

Tuesday, April 25, 2017

RYOMADEN - A Story of Sakamoto Ryoma




If you're interested in Japanese history, you must know the great Sakamoto Ryoma. And if you're into japanese drama, you must know this masterpiece of Taiga drama, "RYOMADEN". The brilliant drama depicts the life of the one and only Sakamoto Ryoma, a really famous person in the Bakumatsu period, and one of the most influential persons in the resignation of 230 years long Bakufu shogunate in Japan. With Fukuyama Masaharu as Sakamoto Ryoma and the main second lead Kagawa Teruyuki as Iwasaki Yataro (the founder of multinational corporation 'Mitsubishi), Ryomaden has its own place in my most recomended doramas folder. You have to watch this taiga!

---
Title: Ryoma Den | 龍馬伝
Genre: Jidaigeki, history
Episodes: 48
Broadcast period: Jan - Nov 2010

Cast: 
Fukuyama Masaharu as Sakamoto Ryoma
Kagawa Teruyuki as Iwasaki Yataro
Omori Nao as Takechi Hanpeita
Sato Takeru as Okada Izo
etc,
---

I'll give 5 reasons why Ryomaden is a good dorama, though I could wrote more than a hundred reasons. Ahaha..

1. It's Sakamoto Ryoma story!
I believe there's no Japanese who doesn't know Sakamoto Ryoma. Even I know him! And the story about his extra-ordinary life is a really interesting to watch. Ryoma who was born into a low level Samurai in Tosa domain where the caste-like system was still strong applied in the daily life and Bakufu shogunate was still strong as ever, in his young age, Ryoma was able to restructure Japan government into a whole new level, The Meiji Era.

Portrait of the real Sakamoto Ryoma

What I like about Ryomaden is the comprehensive story of Ryoma so we can understand not only Ryoma's life until his assasination in the age of 31, but also the environment and political conflict in the era. It's a really good source to learn history. Haaah, I wish there would be a good historical drama about my country too here. All we have here now is some craps 'sinetron or maybe shit'netron' with no quality at all.

2. Fukuyama Masaharu and Kagawa Teruyuki are the great duo with great acting skill
If you ever watch the megahits drama Galileo, you should understand the Fukuyama Masaharu has the charisma as a character. And I really love him here as Ryoma. And the main second lead and also as a narator (story teller) is Kagawa Teruyuki. OMG! He really deserves awards for his role here. Iwasaki Yataro stole my attention. He's a funny, annoying, but also a warm character. Can you imagine a 45 years old man played a role of young boy! Yeah, look at this young Iwasaki Yataro!
No wonder if he won so many awards for this role. Check this out!

Kagawa Teruyuki as young Iwasaki Yataro


3. So many other great actors! Not forget to mention the cutie Sato Takeru as the real Hitokiri Okada Izo
Something really interesting in Ryomaden is the fact that Sato Takeru who later known played the fictious infamous Hitokiri Battosai Himura Kenshin, in this taiga he played the role as the real infamous hitokiri (assasin) Okada Izo. And more, Fukuyama Masaharu in the Rurouni Kenshin also played as Himura's shiso - Seijuro Hiko. It's not a coincidence, isn't it? Maybe Sato got his role as Himura Kenshin because of his role here in Ryomaden. Who knows?
Well, Sato Takeru and other actors and actresses in Ryomaden are really good in acting skills. Most of taiga drama always have good casts in the list.

Sato Takeru, Hirosue Ryoko, Fukuyama Masaharu and Oizumi Yo

4. It has what it's all it needs to be a great drama (Nice visualization, setting, plot and directing)
Yeah, like the words I put in the bracket, what it takes to be a good drama, Ryomaden has it all. In my opinion, the divination of the chapters or seasons is a good. It helps us to more understand to stages in Ryoma's life. From the first season "Ryoma The Dreamer", "Ryoma The Adventurer", "Ryoma the xxx" and the final season is "Ryoma The Navigator". OMG, in his only 31 years of his life, Ryoma already did so so many thing yet me, here I am doing blogging writing on a drama about him. Ahahaha... I like the development of the characters, not only the main characters like Sakamoto Ryoma and Iwasaki Yataro, but also others.

Ah, one thing I must mention here maybe is the fact that Sakamoto Ryoma, achieved his extra ordinary life, lived his inspirations to life, by leaving his family. Somehow it bothers me so much, ehm... Do we need to leave all we have first, to reach out our life inspirations? I do not know.

5. The love story!
Ryomaden has so many love sweet love stories! Ryoma's first love Kao, Ryoma's honeymoon with Oryo, love story of Takechi Hanpeita, Okada Izo and etc. The Ryomaden's scriptwriter must be a very romantic person. What I like about Ryomaden is the romantic element in the drama is really fit the storyline, not too much (like in the K- hahaha) to distract the main plot.


Yup! That's all, 5 reasons you have to watch Ryomaden. If you have more reasons, please leave them in the comment. Hee..


I give 9/10 for this masterpiece. 



Monday, February 20, 2017

Sanada Maru - Kisah Keluarga Sanada di Jaman Sengoku


Taiga drama yang keren banget. Sakai Masato tentunya sudah menjadi jaminan mutu terhadap suatu dorama. Tentu kamu tidak lupa betapa jeniusnya dia di Legal High series, Hanzawa Naoki, Joker dan lain-lainnya. Kali ini di Sanada Maru, Sakai Masato beradu peran dengan banyak pemain keren lainnya, dan terutama yang paling berkesan bagiku adalah Kusakari Masao dan Yamamoto Koji.

Bagi kamu yang sering kepo sejarah Jepang, pasti kenal dengan keluarga dari Klan Sanada, yang meskipun klan kecil namun memiliki sejarah cukup panjang dan kuat. Salah satu tokoh sejarah paling terkenal adalah Sanada Yukimura (Sanada Nobushige), putra kedua dari Sanada Masayuki yang tak kalah pamornya. 

---
Title: 真田丸/ Sanada Maru
Genre: Jidaigeki
Episodes: 50
Broadcast period: 2016-Jan-10 to 2016-Dec-18

Cast: 
---

Sanada Maru sendiri adalah nama benteng kecil yang terkenal tak bisa ditembus, terletak di sebelah istana Osaka yang didirikan oleh Sanada Yukimura ketika terjadi pengepungan Osaka oleh Tokugawa terhadap Toyotomi. Taiga drama Sanada Maru berkisah tentang lika-liku kehidupan keluarga Sanada ketika jaman Sengoku (warring states) terutama Sanada Yukimura (Sanada Nobushige). 

Dorama 50 episode ini, wajib untuk ditonton bagi kamu yang doyan drama sejarah, terutama para penggemar Taiga drama. Aku akan coba ringkas 5 hal kenapa kamu perlu nonton dorama ini. 

1. Ceritanya keren! Sakai Masato dan Kusakari Masao memang tiada duanya.
Cerita sejarah pastinya selalu kaya. Nonton drama sejarah adalah cara paling asik untuk belajar sejarah atau sekedar ingin tahu. Kisah keluarga Sanada adalah sangat menarik. Sanada Yukimura adalah salah satu jenderal perang paling terkenal di akhir jaman Sengoku sebagai sosok loyal terhadap klan Toyotomi dan musuh bebuyutan Tokugawa Ieyashu. Cerita dimulai ketika keruntuhan klan Takeda yang menjadi naungan klan Sanada terjadi. Sejak itu, keluarga Sanada bertahan di antara arus jaman dan perebutan kekuasaan dari 3 penguasa besar: Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyashu. 
Dari cerita di Sanada Maru, salah satu kisah paling menarik sekaligus kontroversial adalah peran Kiri, anak perempuan Naiki, sebagai sosok perempuan yang paling dekat dengan Yukimura, selain dua istrinya (Ume dan Haru). Meskipun tidak terlalu banyak tertulis perannya, namun di Sanada Maru, peran Kiri berpengaruh besar. Ada yang mengatakan bahwa ini tidak sesuai sejarah dan cenderung dipaksakan agar Nagasawa Masami (pemeran Kiri) dapat banyak tampil di layar. Ya, tapi secara keseluruhan sih, aku tidak terlalu terganggu. Ini kan drama ya, bumbu-bumbu itu biasalah. 

2. Pemeran (cast) yang mumpuni
Sakai Masato tentu jaminan mutu. Perkembangan karakternya bagus dan terlihat wibawanya. Beda banget ketika dia beperan Legal high. hehehe.. Selain itu, pemeran yang sangat outstanding adalah Kusakari Masao sebagai Sanada Masayuki. I fell in love! Satu lagi adalah Yamamoto Koji yang memerankan Ishida Mitsunari. Tak tahu kenapa, tapi suami Horikita Maki ini karakternya membuatku simpatik. Di sisi lain, sebagai antagonis, Tokugawa Ieyashu yang dimainkan  Uchino Seiyo juga bagus. Banyak lagi lah pemain-pemain keren, secara kalau Taiga drama buatnya gak main-main dan selalu bertabur bintang. Sebagai eye candy ada juga Nakagawa Taishi yang berperan sebagai Toyotomi Hideyori. Tapi, kamu harus sabar kalau mau ketemua dia. Hehehe

3. Latar dan kostum yang memanjakan mata, plus musik keren
Tak meragukan lah, bagus. (Sambil ngeluh, kenapa sinetron sejarah kita selalu saja jelek banget latarnya. halahh.. ). Masih terkagum-kagum dengan kebesaran Istana Osaka buatan Toyotomi Hideyoshi. Nanti pas ke Jepang sepertinya harus mampir nih, meskipun sedih juga karena istana yang sekarang adalah bukan aslinya yang sudah dihancurkan tahun 1868. Scene perangnya cukup membuat ngilu lah tapi masih sopan. No gore is good! Dan baju-bajunya, kostumnya, aku suka banget. Kimono-kimono indah Yodo-dono, armor-armor keren para pejuang dan baju-baju kasual lainnya yang sedap dipandang mata. :). 

4. Akhir yang ehm bikin deg-degan
No spoiler! Ya, meskipun cerita sejarah bisa diketahui dari banyak literature tapi tetap saja membuat deg-degan. Epic banget pokoknya. 

5. 50 Episode pun tak terasa
Meskipun terlihat panjang, 50 episode, tapi tidak terasa waktu berlalu. Aku mengikuti Sanada Maru dari tahun kemarin hingga belum lama ini selesai nonton. Dan sampai hari ini aku masih terkesima. Cobain deh.


Nah, itu dia 5 alasan kenapa kamu kudu banget nonton Sanada Maru. Bagi kamu yang sudah nonton, boleh dong bagi pendapatnya di komen. Hehehe... ngarep banget ada yang komen. 

More details: dramawiki, d-addicts

Best,



Tuesday, February 16, 2016

Omotensando Koukou Gasshoubu! - Let's sing Together



Bagi yang doyan dorama musikal, Omotesando Koukou Gasshoubu! sepertinya menjadi wajib hukumnya. Kenapa? Nah, ada sejumlah poin menarik kenapa dorama ini menjadi laik ditonton dan dinikmati. Bahkan, aransemen vokal di dorama ini dapat penghargaan spesial lho dari Television Academy Award. 

---
Title: Omotesando Koukou Gasshoubu! /High School Chorus
Genre: Youth, Music, School
Episode: 10
Broadcast period: 2015 July - September
Theme song: Sukida by Little Glee Monster

CAST:
---

Sebelum baca reveiwnya, simak dulu sinopsis singkat dari d-addicts (Inggris ya :P) 

Sinopsis 

Set in a high school chorus club that faces dissolution, this school drama tells the story of an unconventional high-school girl and how her determination to save the club changes the chorus members and the teacher.

Makoto who has moved from Kagawa prefecture to Omotesando high school in Tokyo is looking forward to joining the once-famous chorus club she had always admired. As she arrives, however, things are not as she had expected. The club hardly has any members, and its instructor - Ariake - who first taught Makoto the joy of singing is a mere shadow of his former self living in misery. Despite the unexpected reality, Makoto is determined to achieve her "goal" in the chorus club where her parents enjoyed their students life. However, her classmates react to her efforts to recruit new members with only hostility, with some even telling her to stop being engaged in the club. -- TBS

REVIEW - Menguliti Dorama

Awalnya, aku tidak terlalu tertarik menonton dorama ini, tapi setelah aku melihat daftar pemenang di TV academy award musim kemarin, ada beberapa kali dorama ini nongol sebagai pemenang, misalnya aktris muda belia Yoshine Kyoko yang berhasil menyabet gelar sebagai pemeran terbaik wanita dan juga penghargaan khusus untuk musiknya. Dan ternyata, aku tidak kecewa. Dorama ini memang cukup bagus. 

Ide Cerita
Sebenarnya sih ceritanya sederhana banget kan, seorang gadis SMA yang hobi menyanyi, datang ke sekolah baru dan menjadi inspirasi aktifnya chorus atau gasshou atau padusa  (paduan suara) di sekolah barunya. Dengan latar cerita, dia ingin menyelamatkan orang tuanya yang hampir bercerai dengan mencoba menemukan lagu cinta yang mungkin bisa mengingatkan orang tuanya tentang masa muda mereka. Yeah, gitu deh. Cerita ini juga diselingi dengan kisah cinta ala remaja dan juga romansa keluarga. Cerita yang sederhana tapi sangat mudah dinikmati dan juga sangat manis. 
Ada beberapa hal yang mau disampaikan oleh dorama ini sepertinya, dan berikut ada sejumlah hal yang menjadi catatanku: 

  1. Follow your passion! Ikuti panggilan hatimu. Kagawa Makoto yang mencintai bernyanyi di sebuah chorus terus  tanpa menyerah mengejar panggilan hatinya. Hingga akhirnya dia bisa menjadi inspirasi orang-orang di sekitarnya. Enjoy yourself by follow your passion!, gitu kali ya. 
  2. Family is everything. Yup, keluarga itu bagaimanapun juga adalah keluarga, sebaiknya tidak berpisah. Apapun yang terjadi mereka adalah yang selalu ada buat kita. Ikatan dalam sebuah keluarga tak tergantikan. 
  3. Friendship is never die! Apa sih yang bisa ngalahin serunya, indahnya dan berwarnanya persahabatan saat remaja?! Ya, jika orang bilang masa SMA adalah masa paling bahagia, aku setuju saja. Persahabatan anak-anak di Ometesando Gasshou cukup bisa menggambarkan indahnya masa itu. Eaa...
Lagi pada latihan nyanyi. 
  1. Sing with your soul! Khusus bagi yang doyan nyanyi, maka ketulusan menjadi modal penting agar lagu kita dapat kita nyanyikan sepenuh hati dan sampai pada mereka yang mendengarkan. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak gasshou ini bagus banget. Di beberapa lagu aku bahkan sampai menangis terharu. Lagu di episode 6 dan lagu terakhir 'Ai no Uta' adalah lagu yang kena banget. 
  2. Enjoy love while you're young. Nikmati cinta monyet. Yohai, mumpung muda nikmati cinta. Cinta saat kita muda adalah cinta tanpa syarat. Karena semakin dewasa, cinta kadang berubah jadi itung-itungan untung rugi untuk investasi masa depan. Kalau pas SMA kurasa perasaan itu lebih bebas, maka ungkapkan dan nikmati masa-masa itu. Ada cerita cinta segitiga Makoto - Natsume - Yuria; cinta segitiga luar biasa Rina - Daisuke - Tasuku, Cinta tak berbalas aka friend zone Rentaro - Miko, dan lain-lainnya. Aih, jadi ingat ceritaku sendiri. :)
Makoto dan Natsume, cute banget kan. (img: here)

  1. Ada yang mau nambahin?
CAST
Para pemerannya seger-seger. Orang-orang muda yang penuh dengan gairah muda dan juga ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Hehehe... Yang pasti Shison Jun berhasil mencuri perhatian sebagai seorang flower boy di sini. Aktingnya lumayan baik dan tatapan matanyan itu lho, dalem. Yoshine Kyoko sudah dapat penghargaan jadi ya, pasti lah bagus. Semangatnya itu seakan ikut memberiku semangat juga. Yoshimoto Miyu yang merani Tani Yuria cantik banget, sumpah. Akting antagonisnya di separuh episode awal keren. (Btw Shison Jun dan Yoshimoto Miyu nanti reunian di 5 to 9, ada adegan kissing juga, yuhuu...super spoiler.) Anak-anak gasshou lain juga oke. 

Lalu bagaimana dengan sang guru Ariake Sensei? Shirota Yu jelas lebih ganteng sekarang dibanding dulu. Biking melting deh lihat bodinya yang tinggi besar itu, hahaha... "30, guru, single:, Kalau gurunya kayak gini, bakal rajin sekolah pastinya. Ibu Kepala sekolah aku juga suka, rasanya ngayomi gitu. 
Cast lain gak perlu dibahas ya karena nanti kepanjangan. :P
Euy, Nakashima Mika juga akan main lho jadi bintang tamu di salah satu episodenya. Keren banget deh pokoknya. Dia juga cantik banget. 



Setting
No Komen! Bagus kok, Tapi tak banyak yang bisa diomongin. Ya, kalau paling memorable ya pastinya halaman sekolah yang jadi tempat memorinya orang tua Makoto yang juga jadi tempat latihan anak-anak gasshou. 

OST dan Lagu Tema
Nah, ini adalah bagian paling menarik soalnya ini dorama musikal. Karena di tiap episode ada minimal 1 lagu. Karena sudah ada yang bikin daftar lagunya langsung saja ya kunjungi halamannya di sini, siapa tahu kamu mau kepo. :) 

Secara keseluruhan aku menikmati nonton dorama ini. Coba deh kamu juga nonton dan nikmati lagu-lagu indah yang dinyanyikan oleh Omotesando Koukou Gasshou! 

My personal score: 8/10 

Yang mau ngintip website resminya : TBS 
Lebih lanjut bisa lihat juga di: d-addicts ; asianwiki
Yang mau nonton: cari link-nya sendiri ya. hehe

Friday, May 15, 2015

[Dorama] Tokyo Bandwagon, Rabu da ne!




Title: Tokyo Bandwagon - Shitamachi Daikazoku Monogatari
Genre: Family, mystery, romance
Episodes: 10
Broadcast time: October - December 2013
Theme song: SayonaraSArigato by Hottake BAND
  Searchlight by SALTMODERATE

Cast
Kamenashi Kazuya as Hotta Ao
Tabe Mikako as Makino Suzumi
Mimura as Hotta Aiko
Kaneko Nobuaki as Hotta Kon
Taira Airi as Hotta Ami
Ozawa Runa as Hotta Kayo
Kimino Yuma as Hotta Kento
Jonathan Sherr as Maddock
Inohara Yoshihiko as Fujishima Naoya
Hiraizumi Sei as Hotta Kanichi
Tamaki Koji as Hotta Ganato


Tokyo Bandwagon adalah dorama yang penuh dengan cinta dan menghangatkan jiwa. Dorama yang diangkat dari novel karya Shoji Yukiya ini mampu membuatku menangis terharu dengan kisahnya yang sederhana namun penuh makna.

Sinopsis


Tokyo Bandwagon adalah rumah sekaligus toko buku antik di Shitamachi  Tokyo yang dikelola oleh keluarga Hotta selama 4 generasi. Sang kakek, Hotta Kanichi adalah pengelola Tokyo Bandwagon sekaligus pemimpin keluarga. Anak satu-satunya, Hotta Ganato adalah musisi rock kawakan yang memiliki 3 orang anak, yaitu: Aiko sang pelukis yang juga seorang single mother, Kon sang penulis, dan Ao anak termuda yang digadang sebagai pewaris Tokyo Bandwagon. Tinggal juga Hotta Ami - istri Kon dan  2 orang cicit Kanichi yaitu Kayo (anak Aiko) dan Kento (anak Kon - Ami). Bersama pula sang nenek, Hotta Sachi yang meskipun sudah meninggal tapi masih bersama keluarga besar ini.

Banyak hal unik dan menarik yang terjadi di keluarga besar ini, misalnya saja tiba-tiba muncul dan hilangnya buku di sana, kemunculan Misuzu Suzumi  yang menyimpan banyak misteri, dan masih banyak lagi.  Apapun masalahnya pasti bisa diselesaikan dengan cinta. Sang musisi rocker , Ganato selalu mengatakan, "Rabu da ne." - inilah cinta.

Bagaimana keluarga besar ini menjalani kehidupan sehari-harinya? Bersama mendiang sang nenek Hotta Sachi, kamu akan diajak menyelami lebih jauh keluarga Hotta.  Silakan nonton sendiri ya dan aku jamin kamu bakal terharu melihat betapa indahnya cinta di Tokyo Bandwagon.

Tokyo Bandwagon

Menguliti Dorama


Bagaimana ya memulainya? Ehm, yang jelas aku suka dorama ini.

Meski dengan alur yang lambat dan datar di awal-awal, tapi dorama ini menceritakan kisah yang sungguh menarik. Jadi, saranku adalah nonton Tokyo Bandwagon jangan di-marathon tapi satu per satu saja. Nonton per episode akan lebih membuat kamu meresapi kisah yang dalam dan  lebih terhanyut di dalamnya. Itu juga yang aku lakukan.

Mari kita kupas dorama ini.

Ide cerita
Bagus banget! Shoji Yukiya patut diacungi jempol. Kisah ini memadukan antara cerita misteri, romansa, famili, dan drama secara apik dan halus. Perpaduan antara rumah kuno, toko buku antik, cafe dan keluarga besar lintas generasi yang tinggal bersama menurutku sangat indah. Pada awalnya, keluarga Hotta terlihat seperti keluarga besar yang biasa saja tapi kemudian muncul satu persatu kisah-kisah menarik dari masing-masing anggota keluarga Hotta. Pemilihan tokoh nenek  yang sudah meninggal sebagai narator cerita sekaligus menambah kesan kuatnya ikatan keluarga ini.

Alur
Lambat sekali. Biasanya aku kurang suka cerita drama yang beralur lambat tapi tidak untuk Tokyo Bandwagon. Memang pada awalnya aku sempat bosan di episode awal saking lambatnya.  Dengan sabar aku mengikuti cerita keluarga Hotta yang ternyata semakin penuh dengan kejutan. Lambatnya alur malah membuat setiap kejadian di dorama ini semakin terasa alami. Jadi kalau mau nonton dorama ini harus sabar ya. :)

Tokoh dan pemeran
Semua karakter di keluarga Hotta tergambar dengan apik oleh para pemerannya. Tokoh paling penting menurutku adalah Hotta Ganato yang diperankan oleh Tamaki Koji. Sebagai roker kawakan, Ganato selalu membawa keceriaan pada semua orang. Meski cenderung bersifat 'seenaknya', Ganato selalu ingin menyebarkan cinta dan kebahagiaan. Salah satu ucapan yang menjadi ciri khasnya adalah "Rabu da ne." yang juga menjadi semacam jargon di Tokyo Bandwagon.


Tamaki Koji as Hotta Ganato
(img source: here)


Kamenashi Kazuya as Hotta Ao
(img source: here)


Hotta Ao yang diperankan Kamenashi Kazuya adalah karakter penting juga. Meskipun Ao sering bertengkar dengan Ganato tapi sesungguhnya sifat keduanya sangat mirip dan mereka juga saling mencintai satu sama lain. Begitu juga dengan saudara-saudara Ao yaitu Aiko (Mimura) dan Kon (Kaneko Nobuaki). Seluruh anggota keluarga Hotta adalah karakter yang menarik. Tokoh pendukung cerita misalnya Maddock dan Fujishima, pelanggan sekaligus penggemar Aiko juga sangat memeriahkan suasana di Tokyo Bandwagon. 

Kredit lebih kuberikan untuk sang nenek Hotta Sachi yang meskipun muncul hanya lewat suara tapi rasanya 'dapet' banget. Suara nenek Sachi sangat pas untuk mengantarkan penonton menikmati kisah di Tokyo Bandwagon.

Setting/Latar
Tokyo Bandwagon membawaku berkeliling di sekitar Shitamachi sekaligus membuatku rindu untuk mengunjungi kembali Tokyo. (Ah, kapan lagi ya bisa ke sana?...hehehehe)  Gang-gang perumahan, taman-taman kota, dan juga tempat perbelanjaan di Shitamachi benar-benar terasa sangat 'Jepang'. Rumah keluarga Hotta juga bagus. Rumah tua yang telah ditinggali selama 4 generasi dengan arsitektur kuno sungguh sangat sesuai dengan imaji Tokyo Bandwagon sebagai toko buku antik.

Jalan-jalan di Shitamachi :)
(Img source: here)


 Lagu Tema
Ada dua lagu tema utama, yaitu: Sayonara arigatou yang dibawakan oleh Hotta band dan  Searchlight oleh Saltmoderate. Kedua lagu itu bagus namun yang paling bagus menurutku adalah lagu pembuka yaitu Sayonara arigatou. Lirik dan melodinya pas. Coba kamu dengarkan dan resapi. Apalagi di episode terakhir saat Ganato menyanyikannya, wuihh,... Sampai menangis aku dibuatnya. "Tertawalah, meskipun kita berpisah kita akan tetap bersama. Selamat tinggal dan terimakasih.", liriknya. Seperti juga keluarga, meskipun pada akhirnya harus terpisah tapi tetap cinta yang ada tak pernah padam. Nyanyi yuk bareng Om Tamaki Koji dan Kame-kun. 



Banyak hal sebenarnya yang ingin kutuliskan untuk review Tokyo Bandwagon tapi entah kenapa rasanya sulit terungkap. Ya, seperti juga cinta. Kadang ia sulit dijelaskan lewat kata. Karena dorama ini penuh dengan cinta, mungkin ini juga yang membuatku sulit untuk menuliskannya. Hahahaha.. Satu kalimat terakhir buat yang mungkin mampir ke sini: "Wajib nonton!". :)

Goodpart: heartwarming story, antique books, nice cafe, Sayonara Arigatou, Ganatos's quote 'Rabu da ne'.
Badpart: first episode's too slow pace,


8/10

Informasi lebih tentang Tokyo bandwagon di  d-addicts.
Bagi yang mau download bisa di doramax264 atau indowebster.



Tokyo Bandwagon family (img source: here)