Monday, February 20, 2017

Sanada Maru - Kisah Keluarga Sanada di Jaman Sengoku


Taiga drama yang keren banget. Sakai Masato tentunya sudah menjadi jaminan mutu terhadap suatu dorama. Tentu kamu tidak lupa betapa jeniusnya dia di Legal High series, Hanzawa Naoki, Joker dan lain-lainnya. Kali ini di Sanada Maru, Sakai Masato beradu peran dengan banyak pemain keren lainnya, dan terutama yang paling berkesan bagiku adalah Kusakari Masao dan Yamamoto Koji.

Bagi kamu yang sering kepo sejarah Jepang, pasti kenal dengan keluarga dari Klan Sanada, yang meskipun klan kecil namun memiliki sejarah cukup panjang dan kuat. Salah satu tokoh sejarah paling terkenal adalah Sanada Yukimura (Sanada Nobushige), putra kedua dari Sanada Masayuki yang tak kalah pamornya. 

---
Title: 真田丸/ Sanada Maru
Genre: Jidaigeki
Episodes: 50
Broadcast period: 2016-Jan-10 to 2016-Dec-18

Cast: 
---

Sanada Maru sendiri adalah nama benteng kecil yang terkenal tak bisa ditembus, terletak di sebelah istana Osaka yang didirikan oleh Sanada Yukimura ketika terjadi pengepungan Osaka oleh Tokugawa terhadap Toyotomi. Taiga drama Sanada Maru berkisah tentang lika-liku kehidupan keluarga Sanada ketika jaman Sengoku (warring states) terutama Sanada Yukimura (Sanada Nobushige). 

Dorama 50 episode ini, wajib untuk ditonton bagi kamu yang doyan drama sejarah, terutama para penggemar Taiga drama. Aku akan coba ringkas 5 hal kenapa kamu perlu nonton dorama ini. 

1. Ceritanya keren! Sakai Masato dan Kusakari Masao memang tiada duanya.
Cerita sejarah pastinya selalu kaya. Nonton drama sejarah adalah cara paling asik untuk belajar sejarah atau sekedar ingin tahu. Kisah keluarga Sanada adalah sangat menarik. Sanada Yukimura adalah salah satu jenderal perang paling terkenal di akhir jaman Sengoku sebagai sosok loyal terhadap klan Toyotomi dan musuh bebuyutan Tokugawa Ieyashu. Cerita dimulai ketika keruntuhan klan Takeda yang menjadi naungan klan Sanada terjadi. Sejak itu, keluarga Sanada bertahan di antara arus jaman dan perebutan kekuasaan dari 3 penguasa besar: Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyashu. 
Dari cerita di Sanada Maru, salah satu kisah paling menarik sekaligus kontroversial adalah peran Kiri, anak perempuan Naiki, sebagai sosok perempuan yang paling dekat dengan Yukimura, selain dua istrinya (Ume dan Haru). Meskipun tidak terlalu banyak tertulis perannya, namun di Sanada Maru, peran Kiri berpengaruh besar. Ada yang mengatakan bahwa ini tidak sesuai sejarah dan cenderung dipaksakan agar Nagasawa Masami (pemeran Kiri) dapat banyak tampil di layar. Ya, tapi secara keseluruhan sih, aku tidak terlalu terganggu. Ini kan drama ya, bumbu-bumbu itu biasalah. 

2. Pemeran (cast) yang mumpuni
Sakai Masato tentu jaminan mutu. Perkembangan karakternya bagus dan terlihat wibawanya. Beda banget ketika dia beperan Legal high. hehehe.. Selain itu, pemeran yang sangat outstanding adalah Kusakari Masao sebagai Sanada Masayuki. I fell in love! Satu lagi adalah Yamamoto Koji yang memerankan Ishida Mitsunari. Tak tahu kenapa, tapi suami Horikita Maki ini karakternya membuatku simpatik. Di sisi lain, sebagai antagonis, Tokugawa Ieyashu yang dimainkan  Uchino Seiyo juga bagus. Banyak lagi lah pemain-pemain keren, secara kalau Taiga drama buatnya gak main-main dan selalu bertabur bintang. Sebagai eye candy ada juga Nakagawa Taishi yang berperan sebagai Toyotomi Hideyori. Tapi, kamu harus sabar kalau mau ketemua dia. Hehehe

3. Latar dan kostum yang memanjakan mata, plus musik keren
Tak meragukan lah, bagus. (Sambil ngeluh, kenapa sinetron sejarah kita selalu saja jelek banget latarnya. halahh.. ). Masih terkagum-kagum dengan kebesaran Istana Osaka buatan Toyotomi Hideyoshi. Nanti pas ke Jepang sepertinya harus mampir nih, meskipun sedih juga karena istana yang sekarang adalah bukan aslinya yang sudah dihancurkan tahun 1868. Scene perangnya cukup membuat ngilu lah tapi masih sopan. No gore is good! Dan baju-bajunya, kostumnya, aku suka banget. Kimono-kimono indah Yodo-dono, armor-armor keren para pejuang dan baju-baju kasual lainnya yang sedap dipandang mata. :). 

4. Akhir yang ehm bikin deg-degan
No spoiler! Ya, meskipun cerita sejarah bisa diketahui dari banyak literature tapi tetap saja membuat deg-degan. Epic banget pokoknya. 

5. 50 Episode pun tak terasa
Meskipun terlihat panjang, 50 episode, tapi tidak terasa waktu berlalu. Aku mengikuti Sanada Maru dari tahun kemarin hingga belum lama ini selesai nonton. Dan sampai hari ini aku masih terkesima. Cobain deh.


Nah, itu dia 5 alasan kenapa kamu kudu banget nonton Sanada Maru. Bagi kamu yang sudah nonton, boleh dong bagi pendapatnya di komen. Hehehe... ngarep banget ada yang komen. 

More details: dramawiki, d-addicts

Best,



0 comments:

Post a Comment