Wednesday, May 13, 2015

[Dorama] Dokushin Kizoku : A Swinging Single :-)



Title      : Dokushin Kizoku / A Swinging Single
Genre    : Romantic Comedy
Episode : 11
Writer    : Shimako Sato
Broadcast year: October - December 2013



CAST
Kusanagi Tsuyoshi as Hoshino Mamoru
Kitagawa Keiko as Haruno Yuki
Ito Hideaki as Hoshino Susumu
Hiraiwa Kami as Genozono Reiko
etc

Dokushin Kizoku adalah drama romance komedi yang lumayan bagus. Lumayan untuk menghabiskan waktu luang di akhir pekan. Ada Yamapi di dorama ini. Hahaha. Itulah faktor terpenting daya tarik dorama ini bagiku, seorang fans berat Yamapi. Di dorama ini 3 pemain Buzzer Beat reunian: Keiko Kitagawa, Hideaki Ito, dan Yamapi. Meski begitu, jangan samakan dorama ini dengan Buzzer Beat. Menurutku Buzzer Beat lebih unggul.


Dokushin Kizoku bercerita tentang lika-liku cinta antara seorang Noble bachelor , Divorce warrior, dan Marriage Refugee. 

Hoshino Mamoru , seorang lajang berumur 39 tahun yang memilih untuk selalu hidup sendiri tanpa pendamping. Prinsip untuk menjadi single seumur hidup telah dipilihnya sejak dulu. Mamoru adalah seorang direktur di perusahaan perfilman, semacam Production House untuk film.  Dia adalah direktur yang handal dan bertangan dingin. Dia bekerja dibantu oleh adiknya, Hoshino Susumu yang sedang mengurus perceraian. Berbeda dari kakaknya, Susumu adalah seorang womanizer. Dua bersaudara itupun tinggal bersama dalam 1 rumah.

Mamoru tidak pernah percaya dengan apa yang namanya cinta. Baginya, jatuh cinta adalah suatu tindakan paling irrasional yang dilakukan hampir seluruh umat manusia. Jatuh cinta membuat orang menjadi bodoh. Semua keputusan yang didasari atas cinta bagaikan keputusan yang diambil ketika orang sedang mengalami demam 40 derajat. Hingga kemudian dia bertemu dengan Haruno Yuki, seorang penulis skenario amatir yang tanpa sengaja telah merubah hidupnya.

Susumu dan Mamoru
img source: here
Tanpa sadar, di antara Mamoru dan Yuki tumbuh perasaan cinta. Tapi kisah cinta mereka tidak berlangsung mulus begitu saja. Butuh waktu agak lama bagi kedua orang itu untuk sadar akan perasaannya satu sama lain. Terlebih lagi ada Susumu yang juga jatuh cinta pada Yuki. Susumu yang cepat bergaul dengan wanita, seorang womanizer sejati sempat meluluhkan hati Yuki. Bahkan Mamoru juga sempat bertunangan dengan Genozono Reiko demi memuluskan cita-cita Yuki. Namun, pada akhirnya cinta takkan lari kemana. Mamoru dan Yuki bersatu juga meski harus mampir ke orang lain dulu. :)

Eh, lalu Yamapi dimana perannya? Yah, Yamapi adalah guest star di sini. Karena latar cerita adalah sebuah PH maka Yamapi pasti jadi salah satu artis yang bekerja untuk salah satu filmnya. Dan memang Yamapi berperan sebagai dirinya sendiri. Tidak banyak kemunculan sih, tapi cukup untuk menghibur mataku yang sungguh sangat merindukannya. Hehehe

Menguliti Dorama

Overall dorama ini bagus. Tema yang diangkat juga cukup yaitu tentang kehidupan orang-orang yang memilih lajang meskipun sudah berusia di atas 30an. Hal ini bukan fenomena baru, dan lucu juga ketika ini dijadikan bahan drama komedi romantis. 'Sedikit tersindir' atau malah mendapat dukungan. Hahaha.

Dialog antara pemain terkadang sangat cerdas sehingga aku tidak bisa tidak setuju dengan apa yang dikatakan. Di adegan pertama ketika Yuki dilamar pacarnya untuk menikah. Menikah bagi pasangannya berarti seperti mendapatkan asisten rumah tangga gratis yang bisa mengurus rumah. Bagi Yuki itu adalah hal yang sangat mengerikan. Jika menikah berarti harus begitu, dia memilih untuk tidak menikah saja. YA, itu adalah keputusan yang sangat tepat. Ngapain nikah kalau cuman dijadikan pengurus rumah? Apa bedanya sama pembokat? Hehehe.

Lalu ada cerita tentang Mamoru yang punya hobi aneh, menciumi koleksi sepatunya, memasak makanan ala restoran, sampai menyusun barang-barang dengan urutan tertentu. Baginya kenikmatan dari hobinya itu bisa terancam jika harus punya pasangan yang pasti akan membatasi ruang geraknya. Hingga akhirnya dia bertemu Yuki yang dekat dengannya namun tidak mencuri ruang kebebasannya. Justru dia merasa bertemu dengan dirinya yang lain. Yatta! That's Love. Cinta itu adalah ketika seseorang ada di dekat kita tapi tidak mencuri ruang kebebasan kita. Setuju!

Alur/ plot dorama ini menarik di separuh episode awal. Jalan cerita yang tidak mudah diduga, intrik yang menarik menghiasi awal-awal episode. Tapi di separuh keduanya, mulai agak membosankan. Ketika para pemainnya mulai galau dan kisah-kisah cinta yang belum kesampaian. Kesan lucu dan cerdas berubah menjadi melankolis yang menurutku membosankan. Aku pribadi memang kurang suka cerita patah hati standar (kisah menye-menye gitu). Tapi untungnya nih ya, Yamapi mulai nongol di akhir-akhirnya. Meskipun sebentar, tapi cukup membuat deg-degan juga menunggu si ganteng ini muncul. Hihihi. I love you 山ーP.
Yamapi is so cute, as always. :-D
img source:here
Bagaimana aktingnya? Lumayan lah. Bagus kok. Suka. Eh, tapi ya bagus saja. Bukannya yang bagus banget. Aku suka pemeran utamanya di sini, Kusanagi Tsuyoshi. Dia tidak terlalu ganteng sih, pendek lagi. Tapi pesonanya tidak kalah dengan Hideaki Ito yang ehm..lebih tinggi dan lebih ganteng. Sebagai pemeran utama dia mendapatkan seluruh atensi. Memang sudah seharusnya begitu. Keiko Kitagawa ya begitulah, bagus. Justru Hiraiwa Kami yang memerankan Genozono Reiko yang bagus. Lucu sekaligus menggelikan. Pas banget dia memerankan perempuan bangsawan yang suka ngomong nyerocos gak karu-karuan. Pemeran pembantu lain ya, biasa saja juga. Hehehe.

Setting/ latar cerita menurutku bagus. Sedikit belajar betapa susahnya menulis script film, bagaimana repotnya membuat sebuah film. Untuk adegan beberapa menit saja ternyata prosesnya panjang sekali. Salut untuk para aktivis di dunia hiburan yang dengan sepenuh hati melakukan pekerjaannya.

Untuk lagu soundtracknya, Shareotsu oleh SMAP, tidak terlalu nyangkut di hatiku. Biasa saja.

Goodpart: The idea, 40 degree fever of love, Yamapi.
Badpart: Slow plot in half-end episodes, Boring sad love story.

7/10


"Semua keputusan yang diambil saat jatuh cinta sama dengan keputusan yang diambil saat terkena demam 40 derajat."

0 comments:

Post a Comment