Friday, May 15, 2015

[Dorama] Hard Nut! : Ketika Matematika Bertemu Kriminalitas


Title : Hard Nut! , ハードナッツ!
           Sugaku Girl no Koisuru Jikenbo 
Genre: Crime, comedy 
Episodes: 8 
Broadcast: Autumn 2013

Cast:
Ai Hashimoto as Kurumi Nanba
Kora Kengo as Tatsuhiko Tomoda

Review


Dorama ini berkisah tentang seorang gadis jenius matematika yang ikut nimbrung di dunia detektif kepolisian. Dunia ini penuh dengan angka, rumus-rumus dan logika matematika yang jika seseorang mampu memahaminya maka dia bisa memecahkan masalah, apapun itu. Cobalah memahami dunia yang dijalankan dengan aturan-aturan matematika! Itu pesan yang kutangkap.


Tatsuhiko Tomoda, seorang detektif kepolisian yang masih baru mencoba memecahkan kasus pertamanya yaitu pengeboman berantai yang dilakukan oleh orang misterius. Seseorang narapidana yang juga jenius matematika mengaku sebagai otak pelaku pem-boman yang mengancam akan meneruskan aksinya melalui jeruji penjara. Dalam kasus rumit ini polisi kewalahan dan memutuskan untuk meminta bantuan ahli matematika. Dari sinilah Tomoda bertemu dengan Kurumi Nanba, seorang mahasiswa jenius matematika di Universitas terkenal di Jepang. 

Nanba berhasil memecahkan kasus itu dengan matematika. Kemudian ia pun tertarik untuk tetap membantu Tomoda meskipun tidak diminta. Selain karena ketertarikannya untuk memecahkan kasus, Nanba juga mulai menyukai Tomoda. Kasus-demi kasuspun mereka pecahkan bersama meskipun tak jarang nyawa menjadi taruhannya. 

Masa lalu Nanba dan Tomoda pun juga tidak sederhana. Masing-masing menyimpan rahasia kelam yang pada akhirnya harus terbuka. Bagaimana kisah gadis jenius matematika dan detektif muda menyelesaikan kasus-kasus rumit? Hard Nut jawabannya. 

Nanba Minami, si jenius (img source: here)

Menguliti Dorama

 Ketika pertama kali membaca tentang informasi dorama ini, aku langsung tertarik. ‘Jenius matematika’, itu menjadi daya utamanya. Bagaimana menggunakan teori-teori yang dianggap banyak orang susah untuk menyelesaikan suatu masalah. Bukankah matematika itu adalah masalah juga ya? Masalah besar malahan? Apa rahasia di balik angka, persamaan, simbol-simbol dan rumus-rumus? Dan aku rasa dorama ini sedikit banyak telah mencoba mengajakku untuk lebih memahami matematika untuk lebih memahami dunia.

Lalu? Apakah aku mendapat apa yang kuharap dari dorama ini?
Ya, aku bisa merasakannya meskipun tidak sempurna. 

Rumus-rumus yang dijelaskan oleh Nanba si gadis jenius tak ada satupun yang kupahami. Tapi, alur cerita di dorama ini mudah diikuti. Kasus-demi kasus yang dihadapi Nanba dan Tomoda bukanlah kasus biasa, tapi kasus yang keren. Hehehe, kejahatan kok keren ya? Iyalah, dibandingkan korupsi sapi yang malu-maluin negara! –Upss, di luar konteks--. Yang jelas alur dorama ini bagus dan tidak rumit. Meskipun sayangnya dorama ini seperti menggantung, tidak tuntas. Delapan episode rasanya tidak cukup membuka semua misteri yang disajikan. Aku berasumsi, akan ada ‘Hard Nut 2’. Semoga.

Ide cerita dorama ini sebenarnya sederhana: dorama detektif dipadukan dengan sains. Dorama bergenre detektif kan memang banyak menjamur di Jepang dan dorama ini mencoba memasukkan unsur baru yaitu sains. Meskipun tidak baru-baru amat sih. Aku merasa familiar dengan kisah-kisah seperti ini, misalnya di manga QED yang bercerita tentang jenius yang menjadi detektif. Ah hampir lupa, ada juga kisah legendaris Sherlock Holmes.

Bagaimana para pemainnya? Ai Hashimoto yang memerankan Nanba kurasa cukup berhasil dengan perannya meskipun tak bisa kukatakan benar-benar bagus. Aku kurang suka dengan cara bicaranya yang kadang sering terdengar dibuat-buat dan tidak natural. Sedangkan Tomoda yang diperankan Kengo Kora juga terasa biasa saja meskipun tak bisa kukatakan jelek juga. Intinya adalah para pemain di sini pas-pasan. Biasa.

Img source: here


Satu hal lagi yang menarik perhatianku adalah cerita tentang latar belakang para tokoh utama. Nanba yang terlihat selalu ceria ternyata menyimpan masa lalu kelam yang dia sembunyikan. Kedua orang tuanya meninggal karena kejahatan masa lalu seseorang. Nanba mempelajari matematika bertujuan untuk membalaskan dendamnya. Sedangkan Tomoda ternyata punya kaitan erat dengan kelompok berbahaya (Yakuza?). Dia memasuki kepolisian dengan menutupi jati dirinya. Kompleksitas itu mempengaruhi kedua tokoh dalam memutuskan tindakannya. Sayangnya, dalam dorama ini, banyak hal terkait yang belum terpecahkan. Aku masih percaya bahwa akan ada Hard Nut 2. 

Ah, aku tidak ingat lagu temanya. ‘Answer’ dibawakan oleh TVXQ (Ini kan boyband Korea ya!). Lagunya bagus kok, hanya saja tidak nempel di telingaku. 

Secara keseluruhan, dorama ini lumayan ditonton. Bagi yang demen Matematika kurasa akan sangat menarik menyimak kisah Nanba dan Tomoda. 

Goodpart: Matematika dan Daily Life, good plot, good story
Badpart: mediocre cast, unfinished ending, 

 7/10



0 comments:

Post a Comment